Seoul (ANTARA News) - Korea Selatan menghentikan pengiriman bantuan pangan ke Korea Utara Rabu, setelah insiden pemboman yang mematikan Korea Utara terhadap sebuah pulau di perbatasan kedua negara, kata kementerian unifikasi Seoul.

Korea Selatan pada September menjanjikan paket bantuan senilai 10 miliar won (8,3 juta dolar) termasuk beras, mie instan, semen dan pasokan barang darurat lainnya setelah negara tetangganya itu dihantam oleh banjir besar pada Agustus.

Bantuan itu dikirimkan atas nama Palang Merah dan organisasi-organisasi swasta lain, namun sebagian didanai oleh pemerintah Korea Selatan.

Juru bicara kementerian, Chun Hae-Sung, mengatakan 5.000 ton beras, tiga juta pak mie instan dan 3.000 ton semen telah dikirimkan.

Namun 7.000 ton semen terhambat bersama dengan pasokan medis senilai 580 juta won, katanya.

Pengiriman beras itu adalah bantuan beras pertama yang didanai pemerintah kepada Korea Utara sejak pemerintah konservatif Korea Selatan mengambil alih pemerintahan pada awal 2008.

Serangan Selasa itu, yang menewaskan dua marinir dan melukai 15 orang lainnya bersama dengan tiga warga sipil, memicu kemarahan Korea Selatan.
(H-AK/S008)

Pewarta: NON
Editor: Aditia Maruli Radja
COPYRIGHT © ANTARA 2010