Bogor (ANTARA News) - Minat siswa melanjutkan kuliah ke jurusan matematika dan ilmu pengetahuan alam (MIPA) cenderung turun dari tahun ke tahun dan lebih meminati ilmu-ilmu terapan.

"Minat masyarakat menekuni ilmu MIPA cenderung menurun, karena berbagai jurusan MIPA dinilai kurang menawarkan prospek yang cerah," kata Wakil Rektor bidang Akademik Institut Pertanian Bogor Prof Dr Yonny Koesmaryono di Bogor, Rabu.

Yonny Koesmaryono lantas merujuk beberapa kasus pada siswa yang dinobatkan sebagai juara olimpiade sains, saat memasuki perguruan tinggi bahkan tidak memilih jurusan-jurusan MIPA, melainkan memilih bidang ilmu terapan.

"Ilmu terapan dinilai menawarkan prospek yang lebih cerah," ujar Yonny.

Persepsi tentang prospek kurang cerah bagi penempuh studi jurusan MIPA dinilai Prof Yonny kurang beralasan.

"Dengan kuliah di fakultas MIPA berpotensi lahir sebagai ilmuwan-ilmuwan yang akan menjadi fondasi pengembangan sebuah inovasi. Ilmuwan-ilmuwan seperti ini sangat dibutuhkan oleh bangsa ini," tegas dia.

Sementara itu, Dekan Fakultas MIPA IPB, Dr Hasyim menambahkan, salah sau faktor yang memicu turunnya minat masyarakat menekuni ilmu-ilmu MIPA yaitu lemahnya fasilitas yang dimiliki, yang tertinggal dibandingkan dengan ilmu-ilmu terapan.

"Sejauh ini laboratorium-laboratorium MIPA kalaj kualitas dibandingkan dengan ilmu-ilmu terapan," ungkapnya.

Oleh karena itu, selaku dekan FMIPA IPB, Hasyim berharap agar Pemerintah menaruh perhatian lebih besar dalam peningkatan kualitas labroratorium pada berbagai MIPA yang dikembangkan kalangan perguruan tinggi di Indonesia.

(ANT/S026)

Pewarta: NON
Editor: Suryanto
COPYRIGHT © ANTARA 2010