Klaten (ANTARA News) - Pemerintah Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, mengajukan usulan program padat karya untuk para warga lereng Gunung Merapi yang lingkungan dan tempat tinggalnya rusak parah akibat erupsi gunung yang berada di perbatasan provinsi tersebut dengan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

"Program padat karya telah diusulkan pada Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi yang pelaksanaannya akan tergantung pada aktivitas vulkanik Merapi," kata Pelaksana Tugas Sekretaris Daerah Klaten, Edy Hartanta, Rabu.

Dia mengatakan warga yang diprioritaskan mendapatkan program tersebut adalah warga yang bertempat tinggal di ring kawasan rawan bencana III Merapi.

Empat desa yang masuk dalam ring KRB III itu adalah Desa Balerante, Sidorejo, Tegalmulyo, dan Kendalsari yang berada di Kecamatan Kemalang.

Bentuk dari program padat karya tersebut, jelasnya, adalah pembangunan kembali infrastruktur-infrastruktur yang rusak akibat erupsi Merapi.

"Setelah membangun infrastruktur, warga akan mendapatkan upah dari pemerintah untuk menyambung kehidupan mereka," kata Edy.

Namun, lanjut Edy, pihaknya belum dapat merinci dana yang akan dikucurkan Kemenakertrans untuk memberi upah para warga lereng Merapi yang menjalankan program padat karya tersebut.

Sementara itu, Bupati Sunarna mengatakan program padat karya menjadi pilihan yang diusulkan Pemkab Klaten agar warga tidak hanya mengandalkan bantuan finansial dari pemerintah saja.

"Warga tidak akan berkembang jika hanya diberi uang tanpa ada usaha apapun," kata Sunarna.

Kemungkinan besar, lanjutnya, program padat karya akan segera dilaksanakan segera setelah instruksi dari Kemenakertrans diturunkan ke tataran daerah dengan pertimbangan aktivitas vulkanik Merapi.
(ANT/P003)

Editor: Priyambodo RH
COPYRIGHT © ANTARA 2010