Beijing (ANTARA News) - China menentang "setiap aksi militer provokatif" di semenanjung Korea, kata Perdana Menteri Wen Jaibao, menyusul ketegangan tinggi setelah serangan Korea Utara ke Korea Selatan.

"China dengan tegas berkomitmen untuk memelihara perdamaian dan stabilitas semenanjung Korea dan menentang setiap aksi militer provokatif," kata Wen, Rabu, dalam kunjungan ke Moskow, menurut satu pernyataan Kamis dari Kementerian Luar Negeri China yang dikutip AFP.

Wen juga menyerukan segera dimulainya kembali t pembicaraan enam-negara mengenai pembongkaran program senjata nuklir Korea Utara.

Komentar Wen itu merupakan pernyataan terbuka pertama oleh seorang pemimpin penting China mengenai ketegangan yang meningkat di semenanjung Korea.

China telah mendapat tekanan yang meningkat untuk mengekang Korea Utara, tetangga dan sekutu dekatnya, setelah aksi terakhir rezim Pyongyang yang aneh itu.

Tidak jelas dari pernyataan itu, apakah Wen merujuk pada serangan Korea Utara atau pada latihan militer Amerika Serikat-Korea Selatan yang direncanakan.

Setelah insiden itu, AS dan Korea Selatan mengumumkan mereka akan melancarkan unjuk kekuatan angkatan laut bersama selama empat hari yang akan dimulai Ahad. Latihan itu akan mencakup sebuah kapal induk AS, USS George Washington, dalam upaya untuk merintangi Utara.
(S008/S004)

Pewarta: NON
Editor: Aditia Maruli Radja
COPYRIGHT © ANTARA 2010