"Banyak temuan ijazah yang di-`scan` dan itu kelihatan, maka kita gugurkan saja karena tidak memenuhi persyaratan," kata Bagian Pendidikan panitia pelaksana penerimaan CPNS Pemkot Tasikmalaya, Gatot Setyobudi, Kamis.
Menurut Gatot, lampiran "copy scan" itu, tak termasuk asli legalisir karena tidak disertai dengan cap basah akademik perguruan tinggi pelamar.
"Karena salinan ijazah yang dilegilisir habis, mungkin calon tersebut malas melegalisir lagi ke kampusnya, dengan penemuan ini sudah kelihatan pelamar itu malas, tidak serius melamar," katanya.
Pelamar dengan salinan ijazah "copy scan" itu kata Gatotr beralamat di dalam kota Tasikmalaya maupun luar kota. Panitia penyelenggara seleksi CPNS selanjutnya akan mengirim surat balasan ke alamat calon berupa pemberitahuan tidak lolos seleksi administrasi.
Ia menegaskan tidak ada toleransi atau memberikan kesempatan kepada pelamar untuk mengganti ijazah l"copy scan" dengan yang asli.
"Kesalahan seperti itu tidak ada toleransi, langsung dianggap gugur, karena kita sudah jelas diumumkan bahwa ijazah harus dilegalisir dan di cap basah," katanya.
Kesalahan lain yang ditemukan di antaranya tidak ada tandatangan pemohon dalam surat lamaran dan surat keterangan sehat yang bukan dari rumah sakit pemerintah.
Selain itu, Gatot juga menjelaskan bahwa banyak kesalahan pada kode lamaran. Pemerintah Kota Tasikmalaya yang memberlakukan kode A sampai C tetapi pelamar lain menyertakan kode F dalam amplop lamaran.
"Ini terjadi kekeliruan pada pelamar, kode kita disini itu A sampai C, tapi kenapa ada kode lamaran menuliskan F dengan pengiriman jelas tertuju ke Wali Kota Tasikmalaya," katanya.
Formasi keseluruhan penerimaan CPNS Pemkot Tasikmalaya 2010 tersedia 173 orang, yakni tenaga pendidikan guru 78 orang, Tenaga Kesehatan 52 orang, Tenaga Teknis 43 orang. Berkas lamaran yang masuk baru tercatat sebanyak 8.518 pelamar.
Pelamar yang lulus dan tidak lulus administrasi akan diberitahu melalui surat balasan yang dikirim ke alamat masing-masing pengirim lamaran, sedangkan pelaksaan tes CPNS, Minggu 5 Desember 2010.
(KR-FPM/Y008)
Pewarta: NON
Editor: Aditia Maruli Radja
COPYRIGHT © ANTARA 2010
