Jakarta (ANTARA) - Indeks FTSE 100 di Bursa Saham London, Inggris, jatuh pada awal perdagangan hari Kamis, terseret oleh raksasa keuangan dan pertambangan, karena investor mempertimbangkan risiko yang terkait dengan meningkatnya infeksi COVID-19 global dan gangguan rantai pasokan.

Indeks saham unggulan FTSE 100 turun 0,7 persen setelah empat hari kenaikan berturut-turut, dengan HSBC Holdings, Aviva, Rio Tinto dan BHP Group yang mengalami penurunan terbesar.

Indeks saham kapitalisasi menengah (mid-cap) FTSE 250 yang berfokus di dalam negeri turun 0,4 persen setelah mencapai rekor tertinggi di hari sebelumnya, dengan saham perjalanan memimpin penurunan.

Baca juga: Saham di bursa Inggris naik 0,34 persen pada Rabu

Saham global melemah karena investor mengurangi eksposur risiko menjelang simposium Jackson Hole bank sentral AS, Federal Reserve (Fed), pada hari Jumat dan mempertimbangkan hal yang mungkin akan dikatakan Ketua Fed Jerome Powell tentang pengurangan stimulus moneter AS.

Saham agen perekrutan tenaga kerja Hays Plc bertambah 0,6 persen setelah memperkirakan pemulihan "dramatis" di pasar tenaga kerja dan mengatakan akan memberikan dividen.

Greggs Plc turun 0,3 persen setelah toko roti dan rantai makanan cepat saji Inggris itu menjadi bisnis makanan terbaru yang terpukul karena gangguan rantai pasokan. Saham ritel turun 0,8 persen.

Baca juga: IHSG merosot, terseret pelemahan bursa saham Asia

Baca juga: Wall Street menguat, terkerek kenaikan saham finansial

 

Pewarta: Biqwanto Situmorang
Editor: Risbiani Fardaniah
COPYRIGHT © ANTARA 2021