Probolinggo (ANTARA News) - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyiapkan sejumlah tempat penampungan warga yang tinggal berdekatan dengan Gunung Bromo yang kini statusnya naik dari siaga menjadi awas.

Direktur Perbaikan Darurat BNPB Untung Saroso, Sabtu, mengatakan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan sejumlah pihak untuk menyiapkan sejumlah tempat penampungan sebagai mengantisipasi dampak terburuk dari meletusnya Gunung Bromo.

"Kami sudah mengantisipasi dengan mendirikan sejumlah tempat penampungan," katanya usai rapat koordinasi di Cemorolawang, Desa Ngadisari, Kecamatan Sukapura, Kabupaten Probolinggo.

Menurut dia, sesuai rencana tempat penampungan akan didirikan di kecamatan Sukapura dan lapangan Sukapura. "Ditempat tersebut akan dipasang sembilan tenda," ujarnya.

Selain tenda, lanjut dia, pihaknya juga telah mempersiapkan sejumlah gedung untuk tempat penampungan seperti halnya gedung SMA 1, SD dan TK di Sukapura.

"Tenda dan gedung itu diperkirakan bisa menampung sebanyak 5.000 warga desa di Kecamatan Sukapura yang terkena dampak Gunung Bromo," katanya.

Untung mengatakan status awas Gunung Bromo saat ini masuk dalam kategori siaga darurat. Artinya semua pihak harus siap-siap untuk melakukan persiapan evakuasi termasuk juga dengan penampungan sementara.

"Kami akan terus berkoordinasi dengan sejumlah pihak terkait langkah-langkah yang akan dilakukan pada saat praletusan, pada saat letusan hingga pascaletusan." ujarnya.(*)

(T.A052/Z002/R009)

Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2010