Masuknya PUBG Mobile merupakan jawaban dari Pengurus Besar Esports Indonesia (PBESI) dan Tencent Games dalam rangka menyambut tingginya aspirasi komunitas gamers Indonesia serta apresiasi terhadap dukungan dan prestasi yang telah diukir para komunitas, khususnya atlet esport PUBG Mobile.
"Keterlibatan PUBG MOBILE dalam perhelatan PON XX 2021 tidak terlepas dari dukungan PBESI dan komunitas PUBG MOBILE di Indonesia, karena itu kami sangat berterima kasih dan menghargai kesempatan yang diberikan untuk bersama-sama mengukir sejarah baru esports Indonesia," ujar Country Manager Tencent Games, Aswin Atonie, dalam keterangan tertulis, Kamis.
"Potensi game esports dan talenta atlet esports Indonesia sangat layak didukung, dan mengembangkannya merupakan bagian dari komitmen kami. PUBG MOBILE akan terus memperkuat ekosistem esports di Indonesia dan karena itu siap untuk mendukung penuh kesuksesan PON XX 2021."
Baca juga: Mengenal Lokapala, game lokal yang dipertandingkan di PON XX Papua
Para pemain dan tim PUBG Mobile yang ingin ikut serta mewakili daerahnya dapat melakukan registrasi untuk PUBG Mobile dimulai dari 26 Agustus dan ditutup pada 8 September 2021, dengan mengikuti petunjuk dan ketentuan yang berlaku di platform Garudaku.com.
Selanjutnya kualifikasi hari pertama dan kedua akan dilakukan pada 11 dan 12 September 2021 dengan serentak di 33 provinsi.
Tim terbaik yang lolos babak kualifikasi, kemudian akan bertanding di ajang Pra PON yang dijadwalkan pada 14-15 September 2021.
Pada Grand Final PON Papua XX, nantinya akan ada 15 tim esport yang diambil dari babak Pra-PON dan satu tim esport dari Papua selaku tuan rumah yang mana akan bertanding memperebutkan medali.
Peraih medali emas, perak serta perunggu akan diterbangkan ke Papua untuk penyerahan medali.
Baca juga: 40.000 orang telah mendaftar ekshibisi esport PON XX Papua
"Menjadi bagian dalam ekshibisi PON ke XX di Papua tahun 2021 merupakan wujud harapan kami untuk memperluas ekosistem PUBG Mobile sehingga mampu berkontribusi lebih banyak lagi dalam memajukan industri esports dan menyediakan jalur bagi para pemain berbakat untuk berprestasi di dunia mobile esports," kata Aswin.
Kehadiran esport di PON XX Papua juga mendapat dukungan dari Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora).
"Indonesia adalah salah satu pasar game terbesar di Asia Pasifik dengan perputaran uang lebih dari 13 triliun, populasi online mencapai 62 juta dengan jumlah gamers di angka 30 juta, di mana angka tersebut merupakan potensi yang luar biasa," ujar Kepala Biro Perencanaan Kemenpora dan Asdep Industri dan Promosi Olahraga Kemenpora, Sri Wahyuni.
"Kemenpora dan KONI sebagai wakil pemerintah mendukung penuh perkembangan esports sebagai produk industri olahraga di Indonesia, dan juga mendukung penuh atlet dan tim esports Indonesia dalam menciptakan prestasi di tingkat internasional dan tentunya mengharumkan nama bangsa," dia menambahkan.
Berikut beberapa persyaratan dalam pendaftaran.
- Terbuka untuk umum dan berkewarganegaraan Indonesia
- Usia minimal 13 tahun
- Mempunyai bukti domisili sesuai dengan kualifikasi provinsi yang diikuti (KTP/Kartu pelajar, KK, KIA, dan sebagainya)
- Setiap anggota di tim esport wajib mempunyai domisili provinsi yang sama
- Setuju untuk mengikuti aturan PON Esport yang sudah disediakan
Baca juga: Kiat Baim Wong usir kejenuhan saat pandemi COVID-19
Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Copyright © ANTARA 2021