Baghdad (ANTARA News/Reuters) - Pasukan keamanan Irak telah menangkap 12 orang yang diduga anggota Al Qaida, berkaitan dengan serangan di sebuah katedral di Baghdad, menurut seorang pejabat keamanan.

Limapuluh-dua sandera dan polisi tewas ketika pasukan Irak berusaha untuk membebaskan lebih dari 100 orang Katolik yang disandera di gereja Lady of Salvation pada saat misa Minggu pada 1 November lalu.

Serangan itu adalah yang paling berdarah terhadap minoritas Kristen Irak sejak serbuan pimpinan Amerika Serikat pada 2003.

Jendral Ahmed Abu Ragheef, kepala urusan internal Kementerian dalam Negeri, mengatakan pasukan keamanan telah menangkap 12 anggota Al Qaida termasuk salah seorang komandan kelompok itu di Baghdad.

"Pasukan Irak dengan berhasil telah menangkap kelompok teroris yang terlibat dalam serangan di gereja di Baghdad itu," katanya, dan menambahkan mereka memiliki seorang pemimpin Al Qaida.

Ragheef mengatakan pasukan keamanan telah menyita 6,5 ton bahan peledak yang direncanakan untuk digunakan terhadap sebuah kementerian pemerintah, hotel dan masyarakat Kristen.

Negara Islam Irak, satu afiliasi Al Qaida, menyatakan bertanggungjawab atas serangan di gereja itu. (S008/K004)

Editor: Kunto Wibisono
COPYRIGHT © ANTARA 2010