Jakarta (ANTARA News) - Lomba Rap atau menyanyi diiringi musik berirama rap menandai peringatan Hari HIV/AIDS Sedunia yang diselenggarakan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) di Silang Monas, Jakarta Pusat, Minggu.

Lomba yang diikuti sebanyak 55 Raper remaja dari 30 provinsi itu juga dimeriahkan dengan senam pagi dan bersepada sehat dari para remaja se-Jabodetabek, jajaran BKKBN dan lintas sektoral. Hadir dalam acara itu Kepala BKKBN Sugiri Syarief, Deputi Menko Kesra Emil Agustiono, Deputi Gubernur DKI H Margani M Mustar, dan Deputi Menpora Tunas Dwidharto.

Sugiri Syarief secara simbolik melepas 10 ekor burung merpati sebagai pembukaan peringatan Hari AIDS Sedunia yang jatuh (1/12) dan diisi dengan lomba rap yang dimaksudkan agar masyarakat Indonesia khususnya para remaja mampu membendung dan mencegah penularan HIV/AIDS.

"Penularan HIV/AIDS atau virus penurunan kekebalan tubuh di Indonesia 79 persen diantaranya pada usia remaja dan pemuda  (20-39 tahun). Penyebaran penularan terbesar melalui hubungan seksual bebas dan jarum suntik pemakai narkoba," katanya.

Sugiri mengharapkan, melalui lomba musik Rap ini, dapat mensosialisasikan tentang pentingnya pencegahan dan dapat memutus mata rantai penularan HIV/AIDS kepada masyarakat khususnya para remaja yang jumlahnya 25 persen dari 237,6 juta penduduk Indonesia.

Selain itu, BKKBN bekerjasama Kantor KB di kabupaten/kota dan lintas sektoral juga membentuk Pusat Informasi Konseling (PIK) bagi remaja di setiap kecamatan yang dimaksudkan memberikan komunikasi, informasi dan edukasi tentang prilaku hidup sehat, sehingga para remaja terhindar seks bebas, narkoba dan penularan HIV/AIDS.

Sugiri menambahkan, survei pada 2010 menunjukkan bahwa prilaku seks bebas pranikah pada remaja di Jakarta mencapai 51 persen, di Surabaya (54 persen), Bandung (47 persen) dan di Medan (52 persen). Dari 1660 mahasiswa di Yogyakarta, 37 persen diantaranya mengaku pernah hamil di luar nikah.

Data dari Kemenkes pada pertengahan 2010, bahwa jumlah kasus HIV/AIDS di Indonesia mencapai 21.770 kasus AIDS positif dan 47.157 kasus HIV positif dengan prosentase pengidap usia 20-29 tahun (48,1 persen) dan usia 30-39 tahun (30,9 persen). Kasus penularan HIV/AIDS terbanyak heteroseksual (49,3 persen) dan IDU atau jarum suntik (40.4 persen).

Sedangkan, jumlah pengguna narkoba di Indonesia saat ini mencapai 3,2 juta jiwa, 75 persen diantaranya atau 2,5 juta jiwa adalah remaja.(*)

Pewarta: Ruslan Burhani
Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2010