Yogyakarta (ANTARA News) - Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada Yogyakarta berhasil memecahkan rekor Museum Rekor Dunia Indonesia dengan membuat pita merah sepanjang 500 meter dalam rangka menyambut Hari AIDS Internasional.

"Pita merah sepanjang 500 meter itu telah mengalahkan rekor sebelumnya, yakni pita terpanjang yang dibuat Institut Teknologi Bandung (ITB) sepanjang 200 meter," kata ketua panitia acara Fabiola Supit di Yogyakarta, Minggu.

Menurut dia, kegiatan itu bertujuan untuk lebih menggugah kesadaran kepada mahasiswa dan generasi muda terhadap bahaya HIV/AIDS yang kian mengancam. Warna pita merah selama ini sudah menjadi kesepakatan internasional sebagai lambang AIDS.

Pita dengan panjang 500 meter dan lebar sekitar 1,5 meter itu diperoleh dari donatur yang membeli kain kepada mahasiswa sebesar Rp10.000 per meter. Hasil pengumpulan dana lebih dari 500 orang itu kemudian dibelikan ain sepanjang 500 meter.

"Pita merah sepanjang 500 meter yang telah berhasil memecahkan rekor Muri itu akan dijual dan dananya disumbangkan kepada para korban bencana erupsi Gunung Merapi," katanya.

Dekan Fakultas Kedokteran (FK) UGM Ali Gufron Mukti mengatakan, persoalan HIV/AIDS saat ini menjadi perhatian dunia karena penyebarannya yang terus merebak, termasuk di Indonesia.

Penyakit itu merebak karena perilaku sehat masyarakat khususnya masih kurang sehingga mudah terinfeksi HIV/AIDS baik melalui hubungan seks maupun jarum suntik. Pihaknya berharap kesadaran masyarakat terhadap bahaya HIV/AIDS semakin besar.

"Dengan pemecahan rekor Muri pita merah dengan panjang 500 meter itu diharapkan bisa kembali mengingatkan masyarakat untuk berhati-hati dan waspada terhadap penularan HIV/AIDS," katanya.(*)

B015*E013/H008

Editor: Jafar M Sidik
COPYRIGHT © ANTARA 2010