Pangkalpinang (ANTARA News) - Kepolisian Daerah Bangka Belitung terus mengelar operasi untuk mencari penimbun bahan bakar minyak (BBM), yang menyebabkan terjadinya kelangkaan BBM di provinsi itu.

"Kami terus menggelar operasi untuk mencari pelaku penimbunan BBM, karena saat ini masih ada penimbunan dalam skala besar," kata Kabid Humas Polda Bangka Belitung (Babel), AKB Djoko Purnomo di Pangkalpinang, Minggu.

Ia mengatakan, Polda Babel telah menyegel beberapa Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU), yang melakukan penyelewengan BBM bersubsidi.

"Polda Babel terus menertibkan penimbunan BBM, karena saya yakin masih banyak penimbun BBM dalam skala besar," ujarnya.

Menurut dia, penimbun BBM skala besar menjadi prioritas Polda Babel dalam menertibkan penyelewengan BBM bersubsidi.

"Kami terus mencari penimbunan BBM skala besar, yang menimbun BBM bersubsidi untuk dijual kembali yang menyebabkan terjadinya kelangkaan BBM," katanya.

Djoko menambahkan, Polda Babel konsisten untuk melakukan dengan mengedepankan tindakan pencegahan, dengan menempatkan personel di setiap SPBU.

"Polda Babel menempatkan personel di setiap SPBU dan menghimbau kepada masyarakat untuk tidak `mengerit` dan memodifikasi kendaraan untuk mengisi BBM berulang kali," katanya.

Menurut dia, walaupun sudah diingatkan dan dihimbau agar tidak `mengerit` BBM, namun masyarakat tetap membandel dan terus mengerit dengan menggunakan kendaraan yang sudah dimodifikasi.

"Kami telah memberi himbauan dan peringatan kepada masyarakat, apabila masyarakat tidak mengindahkan peringatan itu kami akan mengambil tindakan tegas terutama bagi penimbun BBM," ujarnya.  (ANT-147/K004)

Editor: Kunto Wibisono
COPYRIGHT © ANTARA 2010