Port-Au-Prince (ANTARA News) - Ribuan pemrotes Haiti turun ke jalan-jalan di ibu kota pada Minggu menuntut pemilu penting nasional agar dihapus setelah partai yang berkuasa menuduh adanya kecurangan pemilu.

Demonstrasi menuduh pemilu sebagai hari kekerasan pemungutan suara dan terjadi penipuan, didukung oleh dua pertiga dari 18 calon presiden yang menuntut pemilu dihentikan, sebagaimana dikutip dari AFP. 

Ribuan pemrotes berjalan melalui daerah-daerah permukiman Delmas dan Petionville, tempat Dewan Pemilihan Sementara (CEP) bermarkas dan sejauh ini menolak untuk membatalkan pemungutan suara.

Pasukan penjaga perdamaian PBB telah diminta untuk melindungi kantor CEP.

Penyanyi pop dan kandidat terkemuka presiden Michel Martelly memimpin demonstrasi, duduk di sebuah mobil bersama Wyclef Jean, artis hip-hop Haiti, yang dilarang CEP pada awal tahun ini untuk mencalonkan diri sebagai presiden.

"Langkah berikutnya adalah meyakinkan bahwa semua suara dihitung ... untuk memastikan bahwa kami menghargai suara rakyat dan kami memilih presiden yang diinginkan rakyat, dan dia adalah Michel Martelly," kata Jean kepada AFP.

"Anda tidak bisa mencuri suara rakyat," tambahnya.

Para demonstran dalam suasana senang, dengan banyak mengangkat pesan dalam mendukung pencalonan Martelly dan merobek poster-poster kandidat partai yang berkuasa Jude Celestin di sepanjang jalan, yang banyak dituduh sebagai antek Presiden Rene Preval.
(ANT/A024)

Editor: AA Ariwibowo
COPYRIGHT © ANTARA 2010