Jakarta (ANTARA) - Seorang penyandang tunanetra mengalami cedera yang membutuhkan waktu sekitar dua pekan untuk sembuh setelah tertabrak bus otonom yang sedang berjalan di kampung atlet, menurut keterangan polisi.

Atlet Paralimpiade tersebut adalah judoka Jepang Aramitsu Kitazono, yang berkompetisi di nomor 81 kilogram putra, seperti dikutip dari Kyodo, Jumat.

Bus tersebut berbelok ke kanan di persimpangan ketika menabrak pria berusia 30 tahun itu, yang sedang berjalan di penyeberangan pejalan kaki sekitar pukul 14.00 waktu setempat, Kamis, menurut polisi.

Kecelakaan tersebut membuat Kitazono mengalami memar di kepala dan tubuhnya. Sementara itu, pertandingan pertamanya dijadwalkan pada Sabtu.

Bus listrik otonom e-Pallete yang dikembangkan oleh Toyota Motor Corp. tersebut beroperasi sepanjang waktu di kampung atlet.

Baca juga: Judoka Georgia dikeluarkan dari Paralimpiade karena serang petugas 

Menurut laporan Mainichi, dari keterangan polisi diketahui bahwa tepat sebelum kecelakaan itu, bus berhenti setelah sensornya mendeteksi penjaga keamanan yang berada di dekat persimpangan.

Dua operator dan lima penumpang bus pada saat itu tidak terluka, menurut polisi.

Setelah penundaan satu tahun, Paralimpiade, acara olahraga terbesar di dunia untuk atlet penyandang disabilitas, resmi dimulai pada Selasa (24/8) di Tokyo. 

Baca juga: Putra Mahkota Jepang dikabarkan akan hadiri penutupan Paralimpiade 
Baca juga: Paralimpiade Tokyo konfirmasi kasus rawat inap pertama COVID-19 
Baca juga: Paralimpiade dan tradisi menghormati pekerja kesehatan 

 

Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Rr. Cornea Khairany
COPYRIGHT © ANTARA 2021