Pelaksana Tugas Kepala Dinas Olahraga dan Pemuda Provinsi Papua Alexander Kapisa di Jayapura, Minggu, mengatakan kemajuan pekerjaan pembangunan arena rugbi itu sangat menggembirakan.
"Hasil kunjungan lapangan kami menunjukkan bahwa PT PP bergerak sangat cepat dalam menyiapkan lapangan rugbi ini," kata Alexander.
Menurut dia, dari awal pihaknya sangat yakin jika lapangan rugbi itu akan selesai tepat waktu, di mana sejak beberapa minggu lalu pengerjaannya selalu surplus dari target yang ditetapkan, dan kini tinggal menunggu rumput sintetisnya sampai di lokasi.
Sementara itu, Project Manager Pembangunan Arena Rugbi Bimo Oktriyanto mengatakan pihaknya optimistis arena tersebut dapat selesai tepat waktu.
"Kemajuan pekerjaan sudah surplus 27 persen dari target kami, yang seharusnya sebesar 55 persen. Kini kami melakukan pengerasan 'Field Of Play' sambil menunggu tibanya rumput sintetis untuk segera dipasang," ujar Bimo.
Baca juga: PB PON XX harap utusan CdM Meeting III segera sampaikan kesiapan Papua
Baca juga: 7.066 atlet ikut PON XX Papua
Ia pun menjelaskan seluruh kelengkapan yang dibutuhkan untuk penyelesaian lapangan tersebut sudah ada di lokasi, kecuali rumput yang sedang dalam perjalanan menuju Papua.
"Soch pad atau matras yang akan dipasang lebih dulu sebelum rumput juga sudah siap untuk dipasang setelah pengerasan FOP selesai," tutur Bimo.
Dia menambahkan di lokasi tersebut saat ini juga masih berlangsung proses pengerjaan ruang ofisial, ruang ganti, toilet, kamar mandi, ruang panitia, loker dan tribun untuk VIP. Pihaknya menggunakan kurang lebih 40 kontainer untuk menyiapkan berbagai sarana pendukung itu.
"Pasir silika yang didatangkan dari Bangka Belitung sebanyak 25 kontainer juga sudah sampai. Jadi, semuanya sudah siap, makanya kami optimistis semuanya dapat selesai tepat waktu," tegas Bimo.
Baca juga: Tinjau venue PON XX Papua, Kapolri pastikan pengamanan dan prokes
Baca juga: Marciano Norman sebut arena PON Papua siap digunakan
Baca juga: Vaksinasi klaster PON Papua ditargetkan selesai September
Pewarta: Hendrina Dian Kandipi
Editor: Rr. Cornea Khairany
Copyright © ANTARA 2021