Jakarta (ANTARA News) - Perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu pagi didominasi aksi beli saham yang mendorong indeks harga saham gabungan (IHSG) naik 1,23 persen, setelah tiga hari berturut mengalami tekanan pasar.

Indeks BEI naik 43,119 poin menjadi 3.574,615 dan indeks LQ-45 bertambah 1,44 persen atau 9,190 poin menjadi 642,515 poin.

Analis PT Sinarmas Sekuritas, Alfiansyah, di Jakarta, Rabu, mengatakan bahwa indeks BEI bergerak naik, karena pelaku pasar khususnya asing melakukan aksi beli.

Pelaku menilai saatnya untuk melakukan pembelian karena harga saham tersebut sudah cukup rendah, ucapnya.

Menurut Alfiansyah , kalau melihat harga saham-saham di Wall Street melemah, maka indeks BEI seharus bergerak turun lagi. Namun pelaku pasar melihat faktor lain yang mendorong mereka melakukan aksi beli.

Pelaku pasar mengindahkan adanya faktor negatif dari eksternal yang terus terjadi dalam beberapa hari ini seperti saham-saham Wall Street yang melemah akibat krisis utang di Eropa, katanya.

Alfiansyah mengatakan, kenaikan indeks BEI pada Rabu ini menahan kemerosotannya lebih jauh yang diperkirakan akan menembus level 3.500 poin.

"Kami perkirakan aksi beli pelaku tidak berlangsung lama, karena faktor positif dari pasar belum muncul," katanya.

Saham-saham yang memicu indeks naik antara lain saham Astra Internasional naik Rp9.50 menjadi Rp52.250, saham Bukit Asam bertambah Rp900 menjadi Rp19.600, saham Towr menguat Rp400 menjadi Rp12.200, dan saham United Tractor bertambah Rp350 menjadi Rp23.350.

Selain itu saham Gudang Garam naik Rp300 menjadi Rp41.000, saham Imas naik Rp300 menjadi Rp7.300, saham BCA bertambah Rp150 menjadi Rp6.250, dan saham BRI naik Rp150 menjadi Rp10.650.
(T.h-CS/A011/P003)

Editor: Priyambodo RH
COPYRIGHT © ANTARA 2010