Jakarta (ANTARA News) - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Andi Mallarangeng, menilai keberhasilan Indonesia meraih empat medali emas, sembilan perak dan 13 perunggu pada Asian Games 2010 Guangzhou, China, adalah prestasi yang masih jauh dari harapan, namun bisa ditingkatkan.

"Tentu saya senang Indonesia bisa memenuhi target medali emas di China baru-baru ini, tapi saya lihat itu masih jauh dari harapan masyarakat yang menginginkan prestasi lebih, mengingat potensi bangsa ini sangat besar," ujarnya pembubaran kontingen Asian Games 2010 di Jakarta, Rabu.

Menurut dia, Indonesia memiliki potensi sumber daya manusia serta alam yang memadai untuk mencetak prestasi di bidang olahraga, dan itu yang harus dimanfaatkan oleh bangsa dan negara.

"Indonesia memiliki jumlah warga yang besar serta alam dan infrastruktur olahraga yang memadai untuk memungkinkan mencetak atlet handal yang mampu berprestasi di ajang internasional," katanya.

"Memang prestasi Asian Games yang sekarang berdasarkan perolehan medali meningkat dibanding even sebelumnya di Doha yang hanya meraih dua medali emas, tiga perak dan 15 perunggu, tapi melihat peringkat masih jauh dari pesaing," ucapnya.

Pada Asian Games 2010, Indonesia berada di posisi ke-15, kalah dari Thailand yang berada di urutan sembilan dan Malaysia 10.

"Untuk empat tahun ke depan, kalau bisa target dua kali lipat medali emas dari yang sekarang, dan peringkat juga harus meningkat ke urutan lima sampai 10," ujarnya.

Berkaitan dengan bonus yang harus diberikan kepada atlet peraih medali di Asian Games 2010, ia mengatakan, bonus tetap akan diberikan meskipun pihaknya nombok.

"Meskipun kami harus mengeluarkan puluhan miliar rupiah untuk bonus, kami tetap senang, meskipun harus tekor," tuturnya.

"Kami gembira harus nombok, daripada tidak ada ada medali sama sekali," tambahnya.

Pemerintah memberikan bonus senilai Rp400 juta kepada setiap peraih medali emas, Rp100 juta peraih perak, dan Rp50 juta untuk perunggu.

"Saya rasa setiap atlet harus merasakan bonus yang sama, meskipun dari satu cabang beranggotakan banyak atlet, dan juga atlet cadangan juga harus merasakan yang sama," tuturnya.

Sementara itu, anggota Komisi X DPR-RI GM Utut Adianto yang hadir pada acara pembubaran kontingen yang diselingi penyerahan bonus atlet tersebut mengatakan, pemberian bonus itu sebagai bentuk apresiasi.

"Ini bentuk apresiasi, ya baguslah untuk mendorong atlet mengejar prestasi. Bahkan, saya setuju cabang yang berprestasi harus lebih didorong dan mendapat perhatian lebih," ujarnya menambahkan.
(T.A020/C004/P003)

Editor: Priyambodo RH
COPYRIGHT © ANTARA 2010