Jakarta (ANTARA News) - Wakil Ketua DPR, Priyo Budi Santoso, menilai klarifikasi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono atas pernyataan sebelumnya mengenai monarki yang bertabrakan dengan konstitusi dan demokrasi menenangkan masyarakat Yogyakarta.

"Penjelasan Presiden Yudhoyono sedikitnya melegakan kami terhadap hal-hal yang terkait dengan keistimewaan Yogyakarta," kata di Gedung DPR RI, Jakarta, Kamis.

Menurut Priyo, ternyata Presiden Yudoyono memiliki pandangan yang sama dengan DPR untuk mempertahankan keistimewaan Yogyakarta.

Dalam penjelasan tersebut, menurut dia, tampaknya Presiden Yudhoyono menghindari menyatakan kata "monarki" dan memilih kata-kata yang menyejukkan.

"Hal yang penting dari penjelasan dari penjelasan Presiden Yudhoyono adalah kepastian dari pemerintah dan semangat yang sama dengan DPR tentang Yogyakarta, yakni Sultan sebagai Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta," katanya.

Namun, Presiden Yudhoyono belum berani menyatakan soal mekanisme suksesi kepala daerah di Yogyakarta, karena rancangan undang-undang (RUU) tentang Keistimewaan Yogyakarta, memang belum dibahas.

Priyo berharap, pemerintah segera mengirimkan RUU Keistimewaan Yogyakarta ke DPR untuk segera dibahas.

Dengan adanya kepastian dari pemerintah soal Sultan menjadi gubernur dan adanya pandangan mempertahankan keistimewaan Yogyakarta seperti yang disampaikan Presiden, Priyo memperkirakan, pembahasan RUU Keistimewaan Yogyakarta akan menjadi lebih lancar.

Ditanya pers mengenai bagaimana sikap Partai Golongan Karya terhadap keistimewaan Yogyakarta, menurut Priyo, sikapnya sejalan dengan aspirasi masyarakat Yogyakarta yakni ingin mempertahankan keistimewaan Yogyakarta.

"Soal mekanisme suksesi di Yogyakarta, Partai Golkar juga mendorong agar dilakukan penetapan Sultan sebagai gubernur," kata Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar ini.

Menurut dia, secara keseluruhan pernyataan Presiden Yudhoyono bisa menenangkan masyarakat Yogyakarta yang menjadi gelisah.

Sebelumnya, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menegaskan bahwa kepemimpinan dan posisi Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta berada pada Sultan, serta Sultan Hamengkubuwono X tetap putra terbaik.

"Dari sisi politik praktis, sebagai kepala negara dan sebagai kepala pemerintahan republik ini saya berpendapat untuk kepemimpinan dan posisi Gubernur Daerah Istimewea Yogyakarta mendatang yang terbaik dan tepat tetap saudara Sri Sultan Hamengkubuwono X," katanya.
(T.R024/S019/P003)

Editor: Priyambodo RH
COPYRIGHT © ANTARA 2010