Serang (ANTARA News) - Bangkai pesawat latih milik Sekolah Tinggi Penerbangan Indonesia Curug, Kabupaten Tangerang, Banten, yang jatuh di laut Bojonegara dekat Pulau Kubur saat ini sudah mulai dilakukan evakuasi dengan menggunakan tabung.

"Kami akan apungkan dulu bangkai kapal dengan menggunakan tabung, setelah itu baru kami tarik ke darat," kata Kepala Sospolair Grenyang Bojonegara Ditpolair Polda Banten, Briptu Turip, Jumat.

Dia menjelaskan, sebelum diapungkan dan mengambang di permukaan laut, sejumlah tabung akan dikaitkan di sejumlah besi pesawat latih. "Tabung ini nantinya yang akan membuat bangkai kapal itu mengambang," katanya.

Rencananya sesuai dengan hasil rapat yang dilakukan, bangkai kapal akan dibawa ke dermaga rakyat milik PT BAM yang ada di Bojonegara, Kabupaten Serang, Provinsi Banten.

"Selanjutnya, kami belum tahu dan akan dirapatkan lagi bangkai pesawat latih itu akan dikemanakan," katanya.

Di tempat terpisah, Kasi Gakum Ditrpolairud Polda Bnaten, AKP Hendri Gunawan.

Menurut dia, setelah berhasil diapungkan ke permukaan, bangkai pesawat itu kan diserahkan kepada pemiliknya. "Kami serahkan dulu kepada STPI Curug, Kabupaten Tangerang," katanya.

Sampai berita ini diturunkan, petugas masih berusaha mengangkat bangkai kapal dengan menggunakan tabung, untuk kemudian ditarik ke darat oleh kapal.

Pesawat latih milik STPI Curug, Kabupaten Tangerang yang dibawa oleh Reza Mochamad Faruqi jatuh di laut Bojonegara.

Reza yang merupakan siswa taruna tengah melakukan latihan terbang `solo` dengan tujuan Lampung dari Curug, Tangerang. Jenazah Reza ditemukan mengambang oleh tim penyelam gabungan tepat di atas bangkai pesawat latih pukul 20 : 15 WIB, kini
jenazah dibawa ke RSUD Serang untuk dilakukan otopsi.
(ANT-152/B010)

Editor: Bambang
COPYRIGHT © ANTARA 2010