Jakarta (ANTARA News) - Komisi Pemberantasan Korupsi tengah mengumpulkan data terkait kasus mafia pajak Gayus Halomoan Tambunan dan belum memasuki tahap penyelidikan.

"Masih mengumpulkan data, belum kita temukan cukup bukti," kata Wakil Ketua KPK, M Jasin, di Jakarta, Jumat.

KPK, menurut Jasin, memang belum mempublikasikan apa pun terkait penanganan kasus pajak yang melibatkan Gayus. Hal tersebut dilakukan karena khawatir data-data yang sudah terkumpul akan hilang.

Ia menjelaskan KPK perlu melakukan koordinasi dengan Kepolisian dan Kejaksaan sehingga langkah-langkah yang diambil tidak berbenturan dengan lembaga penegak hukum lain.

KPK, menurut dia, memilih menangani kasus lain selain kasus suap Gayus yang sudah ditangani Kepolisian.

"Tapi belum bisa kita simpulkan yang mana, nanti kalau kita terlalu meng-expose kasus ini data-datanya bisa hilang," kata Jasin.

Sementara itu terkait bukti-bukti kasus Gayus yang diserahkan Koalisi Masyarakat Sipil, ia mengatakan akan menjadi tambahan data. "KPK akan menganalisis data-data tersebut".

Seperti diketahui Koalisi Masyarakat Sipil yang diwakili Teten Masduki, Effendi Gazali, Bambang Widodo Umar, dan Zainal Arifin Muchtar pada Kamis (2/12), menemui pimpinan KPK yang diterima Bibit Samad Riyanto dan M Jasin.

Kehadiran mereka untuk meminta KPK segera menyelidiki kasus lain yang berkaitan dengan Gayus Halomoan Tambunan.

Selain itu, Koalisi Masyarakat Sipil ini juga memberikan empat bundel bukti-bukti terkait kasus mafia pajak tersebut.

(V002/A033/S026)

Pewarta: NON
Editor: Suryanto
COPYRIGHT © ANTARA 2010