Jakarta (ANTARA News) - Ribuan orang pada hari Minggu memadati bundaran Hotel Indonesia (HI) untuk memperingati hari AIDS sedunia  1 Desember 2010 guna mengkampanyekan dan meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap bahaya HIV dan AIDS.

Kegiatan yang dilakukan sejak pukul 07.00 WIB tersebut dihadiri Gubernur DKI Jakarta, Fauzi Bowo, perwakilan dari KPA, masyarakat Jakarta, dan instansi-instansi terkait guna mengkampanyekan dan meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap bahaya infeksi virus perapuh kekebalan tubuh (HIV) dan sindroma merapuhnya kekebalan tubuh (AIDS).

Menurut Fauzi Bowo upaya penanggulangan penyakit paling mematikan di dunia ini akan berjalan sukses bila setiap orang memahami bahaya yang ditimbulkan oleh virus tersebut.

"Ini tidak bisa dilakukan sendiri oleh Pemprov DKI Jakarta, namun bila dilakukan secara bersama tanpa terkecuali, maka penanggulangan dan pencegahan penyakit tersebut bisa dilakukan dan memberikan hasil yang optimal," katanya.

Pada acara tersebut, terdapat berbagai pementasan tari-tarian tradisional hingga posko peduli AIDS dan pembubuhan tandatangan di atas kain yang dibentangkan sebagai dukungan penolakan terhadap tingginya kasus AIDS di Jakarta.

Selain itu, terdapat beberapa mobil pelayanan dan penyuluhan HIV AIDS juga diparkir bersama tenda-tenda tersebut, brosur kegiatan melawan AIDS dan penyakit menular beresiko lainnya, serta stan-stan yang menampilkan kebolehan masing-masing dalam mengkampanyekan hidup sehat jauh dari HIV/AIDS.

Menurut data Komisi Penanggulangan AIDS DKI Jakarta, kasus HIV di DKI Jakarta sejak 1987 hingga Agustus 2010 lalu tercatat mencapai 7.018 kasus. 3.424 orang diantaranya terjangkit AIDS, dan sebanyak 3.594 orang lainnya terjangkit HIV. Sementara jumlah orang yang meninggal akibat AIDS tercatat sebanyak 107 orang. (T.ANT-135/P003)

Editor: Priyambodo RH
COPYRIGHT © ANTARA 2010