Bogor (ANTARA News) - Ikatan Cendekiawan Muslim se-Indonesia (ICMI) memberikan penghargaan Anugerah Bhakti Utama kepada Presiden RI periode 1998-1999, BJ Habibie, atas jasa-jasanya kepada bangsa dan negara serta organisasi kaum intelektual Islam di Indonesia tersebut.

Ketua Presidium ICMI, Azyumardi Azra, menyerahkan penghargaan tersebut kepada BJ Habibie dalam acara pembukaan Muktamar ke-V ICMI di Istana Bogor, Minggu.

Menurut dia, jasa-jasa Habibie telah terukir sejak mantan presiden tersebut masih muda. Mantan Menteri Negara Riset dan Teknologi tersebut dinilai telah mengharumkan nama bangsa dengan kecerdasannya.

Ia mengatakan, BJ Habibie saat dilepas untuk sekolah di luar negeri, Presiden Soekarno meletakkan tangan di atas kepalanya.

"Aku titipkan masa depan Indonesia pada otakmu ini," kata Presiden Soekarno, seperti ditirukan Azyumardi Azra.

"Ini dijawab Habibie dengan lulus sempurna," lanjut Azyumardi.

Habibie, katanya, kemudian dipanggil pulang di zaman Presiden Soeharto untuk meningkatkan ilmu pengetahuan dan teknologi. Hal ini juga dijalankan oleh BJ Habibie dengan baik.

Ia menambahkan, di saat terjadi peralihan reformasi, BJ Habibie yang menjadi presiden telah berhasil mendorong demokratisasi, kebebasan pers dan penegakan hak asasi manusia. Selain itu juga efektif mengatasi krisis ekonomi yang menerpa.

Selain BJ Habibie, ICMI juga memberikan penghargaan kepada Rudi Ahmad Fahrudin Fatah yang telah menciptakan himne ICMI pada 1997.

Muktamar ke-V ICMI di Istana Bogor, dihadiri sekitar 1.000 lebih peserta yang mewakili pengurus orwil (Organisasi Wilayah) dalam dan luar negeri, Orsat (Organisasi Satuan) tingkat Kabupaten/Kota dan luar negeri, Pengurus Pusat ICMI (termasuk Dewan Pakar dan Dewan Penasihat), 13 Badan Otonom, maupun peninjau dari Ormas-ormas Islam, dan dari Kedutaan-kedutaan Besar.

Muktamar ke-V ICMI itu dibuka oleh Wakil Presiden Boediono. Mantan Presiden sekaligus Ketua Dewan Kehormatan Bacharuddin Jusuf Habibie juga tampak hadir dalam acara pembukaan.

Dalam acara pembukaan tersebut tampak tokoh-tokoh ICMI yang kini memegang jabatan di pemerintahan. Di antaranya Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa yang juga sebagai Presidium ICMI dan Menteri Pendidikan Nasional Muhammad Nuh.

Selain itu, hadir pula Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat Agung Laksono, Menteri Keuangan Agus Martowardojo, Menteri Hukum dan HAM Patrialis Akbar, Menteri Agama Suryadarma Ali, Menteri Kelautan dan Perikanan Fadel Muhammad, Menteri BUMN Mustafa Abubakar.

Begitu juga tampak Wakil Ketua DPR RI Priyo Budi Santoso, Mantan Ketua ICMI Adi Sasono, Mantan Menteri BUMN Sugiharto.

ICMI merupakan organisasi kaum intelektual Islam Indonesia yang didirikan pada 7 Desember 1990 di Universitas Brawijaya, Malang, Jawa Timur. Saat ini ICMI dipimpin oleh presidium yang terdiri dari lima orang yaitu Marwah Daud Ibrahim, Nanat Fatah Natsir, Hatta Rajasa, Muslimin Nasution dan Azyumardi Azra.
(L.M041*A041/S025/P003)

Pewarta: NON
Editor: Priyambodo RH
COPYRIGHT © ANTARA 2010