London (ANTARA News) - Layanan pembayaran online PayPal mengatakan mereka membekukan akun Wikileaks yang digunakan oleh organisasi itu untuk mengumpulkan donasi.

PayPal yang berbasis di Amerika Serikat (AS) mengatakan dalam suatu pernyataan bahwa Wikileaks, yang minggu ini merilis ribuan surat diplomatik yang melanggar kebijakan. Posting dalam halaman Twitter Wikileaks mengatakan "PayPal melarang WikiLeaks karena tekanan pemerintah AS."

Pernyataan dalam situs PayPal mengatakan,"PayPal sudah membatasi secara permanen akun itu digunakan oleh WikiLeaks karena melanggar kebijakan penggunaan yang diterima PayPal, yang menyatakan bahwa layanan pembayaran kami tidak bisa digunakan untuk kegiatan apa pun yang mendorong, mempromosikan, memfasilitasi atau menginstruksikan orang lain untuk terlibat dalam kegiatan ilegal. Kami diberitahu akun itu melakukan tindakan ini."

PayPal merupakan salah satu dari beberapa cara yang digunakan WikiLeaks untuk memperoleh donasi untuk mendanai operasi mereka.

Pada hari Jumat, WikiLeaks mengarahkan para pembaca pada alamat web di Swiss setelah dua penyedia layanan Internet AS menghentikannya dalam waktu dua hari.

Mereka mengarahkan para pengguna ke www.wikileaks.ch setelah situs wikileaks.org yang mempublikasikan informasi yang diklasifikasikan pemerintah AS menghilang selama enam jam.

(ENY/S026)

Penerjemah:
Editor: Suryanto
COPYRIGHT © ANTARA 2010