New York (ANTARA News/AFP) - Saham-saham di Wall Street ditutup beragam (mixed) pada Senin waktu setempat (Selasa pagi WIB), karena para pedagang mempertimbangkan komentar bos Federal Reserve Ben Bernanke yang mengisyaratkan bank sentral siap untuk memperkenalkan langkah-langkah stimulus baru jika ekonomi gagal lepas landas.

Dow Jones Industrial Average turun 19,90 poin (0,17 persen) menjadi ditutup pada 11.362,10, sementara indeks S&P 500, ukuran lebih luas dari pasar, merosot 1,59 poin (0,13 persen) menjadi 1.223,12.

Indeks komposit teknologi Nasdaq naik 3,46 poin (0,13 persen) menjadi 2.594,92.

Saham tertatih-tatih bawah garis datar hampir sepanjang hari, ditandai dengan volume perdagangan rendah, sempat hanyut ke dalam wilayah positif di akhir perdagangan dan kembali ke merah di menit akhir.

Bernanke mengatakan dalam sebuah wawancara untuk siaran televisi CBS pada Minggu bahwa "hal itu tentu mungkin" bahwa Fed akan menyuntikkan ke pasar lebih dari 600 miliar dolar yang diputuskan pada bulan lalu.

"Itu tergantung pada keberhasilan program. Itu tergantung pada inflasi. Dan akhirnya tergantung pada bagaimana perekonomian terlihat," tambah Bernanke dalam wawancara yang direkam pekan lalu.

"Suasana dimatikan setelah Ketua Federal Reserve mengatakan pada akhir pekan bahwa ekonomi AS masih kesulitan," kata analis Wells Fargo, Scott Marcouiller.

Pedagang juga fokus pada peristiwa di Uni Eropa, dimana para menteri keuangan berkumpul di Brussels untuk membahas rencana bailout baru untuk negara anggota yang dibebani utang menyusul rencana penyelamatan Irlandia yang diadopsi akhir bulan lalu.

Dalam wawancara itu, Bernanke juga menyuarakan keprihatinan yang mendalam terhadap pasar pekerjaan.

"Pengangguran hanya hampir sama seperti di pertengahan tahun 2009, ketika ekonomi mulai tumbuh. Jadi, itu merupakan perhatian utama. Dan terlihat bahwa tingkat pada saat ini, mungkin memerlukan beberapa tahun sebelum tingkat pengangguran kembali ke level yang lebih normal," tegasnya.

Dalam berita perusahaan, saham Google melonjak 0,9 persen segera setelah raksasa mesin pencarian internet itu meluncurkan toko buku elektronik online, melompat memasuki pasar e-book yang sedang booming dalam tantangan utama Amazon.

Saham pengecer buku Barnes & Noble melonjak 10,6 persen setelah investor William Ackman mengatakan dia siap untuk membiayai pembelian pesainganya, Borders, sahamnya meroket 28,7 persen karena berita itu.

Dan penentu arah perekonomian perusahaan peralatan telekomunikasi Cisco sahamnya naik 1,9 persen setelah prospeknya ditingkatkan oleh Oppenheimer.

Di sisi lain, saham AT & T, penyedia ponsel terbesar AS, turun 0,7 persen setelah penurunan peringkat kredit oleh Standard & Poor`s.

Pasar obligasi AS meningkat.

Hasil pada obligasi Treasury 10-tahun turun menjadi 2,94 persen dari 3,02 persen pada Jumat, sedangkan pada obligasi 30-tahun turun menjadi 4,25 persen dari 4,31 persen. Harga dan hasil obligasi bergerak berlawanan arah. (A026/K004)

Editor: Kunto Wibisono
COPYRIGHT © ANTARA 2010