“Saya kira yang dilakukan oleh pemerintah saat ini sudah tepat untuk mengendalikan COVID-19 sehingga menjadi endemi,” kata Piter kepada Antara di Jakarta, Kamis.
Langkah pemerintah tersebut mencakup Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), peningkatan kedisiplinan protokol kesehatan (prokes), dan percepatan vaksinasi masyarakat.
Langkah tersebut akan secara bertahap meredakan penyebaran COVID-19. Setelahnya, COVID-19 perlahan-lahan akan menjadi endemi yang penyebarannya terbatas pada daerah tertentu dalam jumlah dan frekuensi yang lebih rendah sehingga pasien akan mendapatkan penanganan maksimal.
Menurut Piter, peningkatan kebijakan menangani COVID-19 perlu disesuaikan dengan kebutuhan setiap daerah. Pasalnya, beberapa daerah telah memiliki tingkat penularan COVID-19 yang rendah, sementara daerah lainnya masih tinggi.
“Untuk daerah yang sudah mereda bisa disesuaikan kebijakannya,” kata Piter.
Namun, menurut dia, meskipun angka penularan COVID-19 semakin mereda dan PPKM semakin longgar, penerapan prokes, vaksinasi, dan tracing serta testing tetap perlu ditingkatkan.
“PPKM dilonggarkan, tetapi tracing dan test serta vaksinasi harus tetap ditingkatkan,” imbuhnya.
Pemerintah menargetkan pandemi COVID-19 dapat menjadi endemi pada 2022. Untuk itu, pemerintah terus memastikan masyarakat menerapkan protokol kesehatan, mempercepat vaksinasi, dan menggencarkan tracing, testing, dan treatment bagi pasien COVID-19.
Baca juga: CORE dorong terobosan vaksinasi untuk jaga pemulihan semester II
Baca juga: CORE minta pemda berpartisipasi dorong realisasi PEN lebih cepat
Baca juga: CORE: Defisit anggaran 2022 bergantung pengendalian pandemi
Pewarta: Sanya Dinda Susanti
Editor: Ahmad Buchori
COPYRIGHT © ANTARA 2021