Elizabeth meninggal akibat kanker, Selasa pagi, di rumahnya di Chapel Hill, North Carolina. Ia dikelilingi oleh anggota keluarganya, kata keluarganya di dalam satu pernyataan.
"Hari ini, kami telah kehilangan kenyamanan kehadiran Elizabeth tapi ia tetap ada di hati keluarga ini. Kami mencintai dia dan takkan pernah mengenali orang lain yang lebih memberi inspirasi atau penuh kehidupan," kata mereka.
Elizabeth pertama kali didiagnosis menderita kanker payudara dan dirawat pada 2004. Pada 2007, kanker tersebut menyerang lagi dan menyebar ke berbagai bagian tubuhnya.
Ia menulis dua buku laris "Resilience" dan "Saving Graces". Buku itu bercerita tentang perjuangan panjangnya melawan kanker dan skandal seputar suaminya, pengacara kaya yang menjadi seorang senator AS dari North Carolina dan dua kali mencalonkan diri sebagai presiden AS.
Suaminya adalah bintang yang naik daun di Partai Demokrat AS. Ia terpilih sebagai pasangan Senator Massachusetts John Kerry, ketika John Kerry kalah tipis atas calon dari Republik, presiden petahana (incumbent) Geroge W. Bush.
"Elizabeth Edwards adalah ibu yang sangat mencintai, memberi dan penuh kasih sayang," kata John Kerry di dalam satu pernyataan.
Keberuntungan politik dan pribadi John Edwards berubah setelah National Enquirer, surat kabar tabloid, mulai melaporkan kisah asmaranya dengan seorang pembantunya saat kampanye yang disebutkan bernama Rielle Hunter saat ia berusaha mencalonkan diri dalam pemilihan presiden dari Partai Demokrat pada 2008. John Edwards mulanya membantah laporan itu dan menyebutnya sebagai "sampah tabloid".
Elizabeth Edwards dan suaminya mengumumkan pada Januari 2010 mereka telah berpisah setelah 32 tahun berumah tangga. Perpisahan tersebut terjadi kurang satu pekan setelah John Edwards mengakui ia adalah ayah dari seorang bayi bersama Rielle Hunter. Bayi mungil itu berusia 2 tahun ketika John Edwards mengakui ia adalah ayah bayi tersebut.
Rumah tangga Elizabeth Edwards berantakan bahkan saat ia berjuang melawan kanker yang mematikan. Pada 6 Desember 2010, ia mengatakan di posting Facebooknya, "Aku telah memperoleh sepanjang hidupku dengan tiga keberkahan --keluargaku, teman-temanku, dan kepercayaan pada kekuatan daya sembuh dari penyakit serta harapan."
"Semua keberkahan ini telah membawa aku melewati masa sulit dan semuanya telah memberi lebih banyak kebahagiaan pada waktu yang menyenangkan dibandingkan yang dapat aku bayangkan. Hari-hari hidupku, buat kita semua, bisa dihitung. Kita tahu itu," tambahnya.
Elizabeth dan John Edwards memikul tragedi rumah tangga sebelum John terjun ke dunia politik.
Anak tertua pasangan itu tewas pada 1996, dalam usia 16 tahun, dalam satu kecelakaan lalulintas di North Carolina, ketika kendaraan yang sedang dikemudikannya ke rumah keluarga tersebut di pantai mengalami kecelakaan. Pasangan itu memiliki tiga anak lagi.(*)
(Uu.C003/R009)
Oleh NON
Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2010
