Seorang yang menemukan mayat gadis yang belum diketahui identitasnya tersebut, Hadi Maryo mengatakan, kondisi mayat sangat mengenaskan, seluruh tubuhnya penuh luka dengan tangan, kaki, dan punggung patah.
Bahkan, katanya, kulit kepala gadis itu juga mengelupas hingga rambutnya tidak ada lagi.
Seperti diketahui, aliran Sungai Putih pada Rabu (8/12) sore terjadi banjir lahar dingin cukup besar. Ia mengatakan, kemungkinan gadis tersebut kemarin terseret banjir lahar dingin.
Hadi menuturkan, sekitar pukul 06.30 WIB saat mau melihat tanggul penahan lahar di dekat desanya, dia melihat sesosok tubuh teronggok di atas batu Sungai Putih.
Bersama Giyanto (49), Hadi kemudian mendorong mayat ke tepi sungai kemudian ditutupi dengan daun pisang. Selanjutnya, Hadi melaporkan penemuan tersebut kepada Kepala Desa Mranggen Aziz Zubaidi (47) dan dilanjutkan ke Polsek Srumbung.
Polsek Srumbung dan tim identifikasi dari Polres Magelang datang sekitar pukul 07.15 WIB. Setelah identifikasi dan olah TKP, polisi kemudian mengevakuasi mayat gadis itu ke RSUD Muntilan.
"Kami belum mengetahui identitasnya. Namun, dari kondisinya pasti sudah terseret lahar beberapa kilometer," kata Kanitreskrim Polsek Srumbung Magelang Aiptu Bagyo.
(H018/B010)
Pewarta: NON
Editor: Bambang
COPYRIGHT © ANTARA 2010
