"Meski tidak mudah, saya siap mempersembahkan yang terbaik untuk kontingen Sumatera Utara," katanya di Medan, Sabtu.
Ia mengatakan, ia tak ingin datang ke papua hanya sebagai "pelancong" pada even olahraga terbesar di Indonesia tersebut. Prestasi maksimal sudah ia tekadkan dalam hati agar bisa membawa bisa membawa pulang medali.
Untuk mewujudkan tekad itu, anak bungsu dari empat bersaudara itu terus mematangkan persiapan dengan berlatih secara keras di Sekolah Gajah Mada Medan di bawah bimbingan pelatih Wahyu Syahputra
Atlet berdarah Batak ini telah mengikuti berbagai kejuaraan panjat tebing bertaraf nasional, antara lain Kejurnas Panjat Tebing di Bali 2012, Bandung Independence Eiger Senior Nasional 2018, Bali Boulder Nasional Open Senior 2018.
Kejurnas Panjat Tebing Kelompok Umur XIV di lapangan Pelaihari, Kabupaten Tanahlaut, Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) 2019, berhasil mendulang perak dan perunggu untuk kontingen Sumut dengan hasil prestasi terbaik dari sebelumnya.
"Sebagai seorang atlet tentunya prestasi merupakan suatu kebanggaan. Apalagi prestasi itu level nasional, itu dambaan setiap atlet. Apapun ceritanya sebagai atlet harus memiliki mental juara," katanya.
Baca juga: Panjat Tebing Kalbar targetkan medali emas di PON Papua
Baca juga: Tim panjat tebing Kaltim gelar simulasi pertandingan jelang PON Papua
Baca juga: Sulteng optimistis raih medali panjat tebing di PON Papua
Pewarta: Juraidi
Editor: Dadan Ramdani
Copyright © ANTARA 2021