Ketua Harian KONI Sulteng Edison Ardiles mengatakan selama sebulan lalu hingga saat ini, seluruh atlet menjalani karantina dan pemusatan latihan di salah satu hotel di Palu untuk memastikan jasmani dan rohani mereka tetap bugar dan siap bertanding.
"Mereka tidak boleh mengonsumsi makanan dan minuman sembarangan. Makanan dan minuman mereka telah ditakar agar pas. Kami menyiapkan ahli gizi untuk itu," kata Edison di Kota Palu, Sabtu.
Menurut dia, jika para atlet mengonsumsi makanan dan minuman sembarangan, maka akan berdampak terhadap kondisi fisik dan psikis mereka. Kebijakan itu juga berlaku selama para atlet bertanding.
"Kami tidak ingin ada atlet yang jatuh sakit karena mengonsumsi makanan dan minuman sembarangan. Oleh karena itu, kami sangat memperketat asupan gizi mereka," ujar Edison.
Baca juga: Sejumlah pelatih di Sulteng harapkan dana PON segera cair
Baca juga: Atlet sepak takraw Sulteng diharapkan perbaiki hasil di PON
KONI Sulteng menerjunkan 61 atlet untuk berlaga pada PON XX Papua yang akan berlangsung pada Oktober 2021, dan mereka akan bertanding pada 13 cabor.
Ia menegaskan pemilihan 61 atlet itu sudah melalui seleksi yang sangat ketat, sehingga atlet yang mengikuti PON XX Papua nanti merupakan putra dan putri terbaik dari sejumlah daerah di provinsi tersebut.
"Mereka juga sudah mengikuti pra PON, sehingga dari situ kami menilai sekaligus menyeleksi siapa yang berhak lolos dan mengikuti PON XX Papua atau tidak. Selain itu, kami juga melihat rekam jejak para atlet sebelum memutuskan untuk memilih mereka," ucap Edison.
KONI pun menargetkan atlet Sulteng yang berlaga di PON Papua nanti dapat meraih medali pada 13 cabang olahraga (cabor) yang mereka iikuti.
Baca juga: Sulteng targetkan raih medali pada 13 cabor di PON Papua
Baca juga: KONI Sulteng terjunkan 61 atlet untuk berlaga pada PON XX Papua
Pewarta: Muhammad Arshandi
Editor: Rr. Cornea Khairany
Copyright © ANTARA 2021