Makassar (ANTARA News) - Menteri Kesehatan, Endang Rahayu Sedyaningsih, dijadwalkan akan membuka sekaligus membawakan materi dalam acara Rapat Kerja Nasional dan Kongres Ilmiah Ikatan Apoteker Indonesia XVIII di Makassar, 10-12 Desember .

Ketua Ikatan Apoteker Indonesia (IAI) Sulsel, HAM Yagkin Padjalangi di Makassar, Jumat, mengatakan, selain Menteri Kesehatan (Menkes), turut hadir membawakan kajian ilmiah adalah ahli farmasi dari Jepang dan Prancis.

Menurut Yagkin, sekitar 600 perwakilan apoteker se-Indonesia sejak Kamis (9/12) telah berkumpul di Makassar untuk mengikuti pertemuan Asosiasi Perguruan Tinggi Farmasi Indonesia (APTFI).

Ia mengemukakan, salah satu agenda penting yang akan dibicarakan dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) IAI adalah membicarakan Rancangan Undang Undang tentang apoteker.

"Selama ini belum ada Undang Undang yang mengatur tentang apoteker, yang ada baru Peraturan Pemerintah. Itu belum cukup kuat untuk melindungi apoteker dalam melaksanakan tugasnya," katanya.

Yagkin Padjalangi yang juga Ketua Komisi E DPRD Sulsel mengemukakan, Undang Undang tersebut nantinya akan menjadi rujukan untuk mensertifikasi pekerja di bidang apotik.

"Sertifikasi itu penting, nanti akan kita usulkan dalam Rakernas agar setiap lima tahun harus diperbaharui. Ini penting, karena kita tidak ingin ada apoteker yang salah dalam mencampur obat," jelasnya.

Sertifikasi itu juga yang akan menjadi jaminan tentang standar kompetensi bagi apoteker Indonesia.

Selain itu, pada acara tersebut akan dibahas pengembangan kurikulum keperawatan se-Indonesia.

Ia menambahkan, semua kegiatan tersebut dirancang dalam sebuah desain nasional yang tidak terpisahkan, sehingga pemilihan waktu dan tempat pelaksanaan dilaksanakan secara bersamaan.  (ANT-099/K004)

Editor: Kunto Wibisono
COPYRIGHT © ANTARA 2010