Denpasar (ANTARA News) - Ketua Umum Partai Hati Nurani Rakyat Wiranto mendukung gagasan mengenai kemungkinan anggota partai politik masuk dalam komposisi keanggotaan Komisi Pemilihan Umum (KPU).

"Langkah seperti ini demi terciptanya penyelenggaraan pemilu yang jujur dan tidak manipulatif," katanya di Denpasar, Minggu.

Di sela-sela pelantikan pengurus DPD dan DPC Partai Hanura se-Bali, ia mengatakan, saat ini wacana tersebut sedang menjadi pembahasan serius di lingkaran partai politik, pemerintah dan DPR RI.

Dikatakan, keterlibatan parpol dalam institusi KPU dimaksudkan sebagai sarana cek dan penyeimbang penyelenggaraan pemilu.

"Hal tersebut diharapkan tidak ada lagi rekayasa dalam pemilu. Kita tahu bersama bahwa penyelenggaraan pemilu sarat dengan manipulasi dan kecurangan," katanya.

Dengan adanya parpol di KPU, kata dia, maka dapat dikontrol secara ketat, sehingga pemilu akan berjalan sehat.

Meski begitu, ia menyadari jika independensi dan netralitas institusi KPU tidak dapat diganggu gugat.

Namun, kata Wiranto, independensi dan netralitas yang dimaksud adalah dalam kerangka penyelenggaraan pemilu.

Ia juga mengimbau agar jangan apriori terhadap wacana masuknya anggota parpol ke dalam KPU.

"Indenpendensi dan netralitas itu adalah kegiatan pemilunya, sementara parpol boleh bergabung dengan tidak mengganggu independensi dan netralitas tersebut. Sehingga KPU sendiri bebas dari kooptasi. Pemilu pun pada akhirnya kredibel," katanya menegaskan.

Sementara terkait perhelatan politik 2014, Wiranto mengaku optimistis partai yang didirikannya akan keluar sebagai pemenang.

Karena kader dan simpatisan Hanura merupakan kader dan simpatisan yang solid. Saat ini saja, jika asumsi pemilih adalah 100 juta jiwa, suara dari pengurus akan mampu meraup suara 9,6 juta.

"Itu baru dari pengurus. Jika pengurus mampu mengajak tetangga, kerabat dan lain sebagainya, kita yakin 2014 Hanura akan keluar sebagai pemenang," ujarnya.(*)
(T.I020/M026/R009)

Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2010