"Setelah saya amati, kelihatannya Sean jangan berlama-lama di karting, sudah saatnya baginya untuk menekuni perlombaan Formula. Apakah Formula BMW atau Formula Renault dan beberapa kejuaraan formula lain di tingkat Eropa," kata Hutomo MP ketika berbincang dengan ANTARA di Macao, Minggu.
Hutomo MP, atlet reli mobil dan mantan ketua umum IMI Pusat, berada di Macau menyaksikan puteranya, Darma, berlomba di kelas kadet dan puteranya yang hobi balap itu pun didampingi ibunya Tata yang kelihatan sibuk membenahi kebutuhan Darma sebelum turun balapan.
Sean Gelael (14) yang turun di nomor bergengsi F125 SR Terbuka, tampil sebagai juara setelah menyelesaikan dua race di urutan ketiga dan ketujuh, namun memuncaki klasemen musim 2010 dengan nilai 125 poin.
Sean juga adalah juara nasional 2010 dan dua bulan lalu mengikuti kejuaraan dunia di Zueera, Spanyol, berada di urutan ke-20, kemudian tampil lagi di Kejuaraan Piala Bridgestone di Italia.
"Saya belum tahu tentang kegiatan saya tahun depan, tapi tampaknya masih menggeluti karting di Eropa," kata Sean ketika ditanya wartawan tentang programnya tahun depan.
Ricardo Gelael, ayah Sean yang juga atlet reli mobil dan juara nasional 2006, mengatakan puteranya yang masih sekolah di perguruan internasional Cita Buana setingkat SMP di Jakarta, kelihatannya masih tetap menekuni karting pada tahun depan.
"Belum ada program tertentu, tapi kelihatannya ia butuh jam terbang dalam perlombaan karting. Setelah itu baru kita pikirkan tentang lanjutannya di kejuaraan Formula," kata Ricardo.
Mantan ketua umum KONI Pusaat, Wismoyo Arismunandar yang hadir menyaksikan perlombaan itu, mengatakan amat bangga dengan kepiawaian putera bangsa yang sudah mengharumkan negara di kancah lomba internasional itu.
"Saya tentu bangga menyaksikan kehebatan pebalap muda usia itu, yang mampu bersaing ketat di antara pebalap manca negara termasuk dari Eropa. Dan tampil sebagai juara lagi," kata Wismoyo.
Wismoyo berharap suatu saat Sean dapat tampil di kancah dunia, semisal Formula Satu, sehingga nama bangsa dan negara lebih dikenal lagi karena memiliki pebalap dunia. (ANT/K004)
Pewarta: NON
Editor: Kunto Wibisono
COPYRIGHT © ANTARA 2010
