Ketua Umum KONI NTB, H Andy Hadianto didampingi Ketua Kontingen NTB H Mori Hanafi di Mataram, Selasa, mengatakan bahwa persiapan kontingen NTB sudah mencapai 80 persen. Kontingen NTB pada PON XX Papua, sudah ditetapkan berkekuatan 106 atlet, terdiri dari 66 atlet putra dan 40 atlet putri.
"106 atlet NTB ini sudah mendapatkan pengesahan dari Komisi Keabsahan PB PON XX bersama 7.066 atlet secara keseluruhan dari 34 provinsi peserta PON XX Tahun 2021," ujarnya.
Ia menjelaskan, pada PON XX, ke-106 atlet terbaik NTB dari 10 kabupaten/kota di NTB ini akan bertanding di 115 nomor pertandingan dari 19 cabang olahraga yang diikuti NTB. Dari 19 cabang olahraga itu, NTB telah menargetkan meraih 17 medali emas PON XX.
Baca juga: NTT-NTB sepakat ajukan diri jadi tuan rumah PON XXII 2028
"Target 17 emas itu diharapkan datang dari cabang olahraga atletik, tinju, muathai, tarung derajat, voli pasir, panjat tebing, karate dan kempo. Kita mengharapkan cabang olahraga lainnya juga akan berjuang untuk turut memberikan medali untuk NTB," kata Andy.
Andy menyebutkan, 106 atlet NTB NTB dari 19 cabang olahraga yang diikuti NTB di PON XX Papua, terdiri dari atletik 15 atlet, panjat tebing 9 atlet, tarung derajat 6 atlet, futsal 14 atlet putra, biliar 1 atlet putra, tinju 9 atlet, voli pasir 8 atlet.
Selanjutnya, tenis lapangan 8 atlet, karate 2 atlet, selam laut 1 atlet, taekwondo 1 atlet putri. menembak 11 atlet, kempo 8 atlet, muaythai 1 atlet, gantole 1 atlet, renang 1 atlet, pencak silat 1 atlet, catur 6 atlet, malap motor 3 atlet, sehingga total 66 atlet.
Menurut Andy, pelaksanaan PON XX Papua sedikit berbeda dari PON sebelumnya. Dimana untuk venue pertandingan, 19 cabang olahraga yang diikuti NTB dibagi dalam empat klaster. Yakni, Klaster Kota Jayapura, Klaster Kabupaten Jayapura, Klaster Mimika dan Klaster Merauke.
Baca juga: NTB gandeng NTT ajukan diri jadi tuan rumah PON 2028
Klaster Kota Jayapura, terdiri dari cabang olahraga voli pasir, tinju, tenis lapangan, selam laut, karate dan taekwondo. Klaster Kabupaten Jayapura, terdiri dari cabang olahraga kempo, menembak, muaythai, gantole, renang dan pencak silat.
Klaster Kabupaten Mimika, terdiri dari cabang olahraga atletik, futsal, panjat tebing, biliar dan tarung derajat. Klaster Kabupaten Merauke, terdiri dari cabang olahraga catur dan balap motor.
Sementara itu, Ketua Kontingen NTB H Mori Hanafi mengakui, persiapan atlet dan kontingen mulai dilakukan awal tahun 2020. Di tengah serangan virus corona (COVID-19) tak menyurutkan KONI NTB untuk terus tegak mempersiapkan kontingen. Kini Pelatda NTB Gemilang berjalan lancar hingga jelang persiapan keberangkatan.
Persiapan tengah dilakukan kontingen NTB, antara lain kelengkapan peralatan bertanding atlet, transportasi menuju Papua, akomodasi dan komunikasi intens dengan pihak terkait di Papua termasuk masyarakat NTB di Papua.
Kontingen akan bertolak ke Papua secara bertahap mulai tanggal 20 September 2021. Karena ada beberapa cabang olahraga yang dipertandingkan sebelum PON XX resmi dibuka.
Bahkan di perjalanan kontingen bekerja keras melakukan penggalangan dana untuk mensupport para atlet dengan menjual merchandise antara lain jaket kontingen NTB, tshirt, thumbler. Bahkan membuka booth official merchandise di Lombok Epic Mall atas support owner Lombok Epic.
Baca juga: Panglima ingatkan kesehatan masyarakat Mimika sukseskan PON XX Papua
Baca juga: Panitia jabarkan protokol kesehatan ketat untuk peserta PON XX Papua
"Ahamdulillah langkah ini mendapat dukungan dari banyak pihak dan disupport dengan membeli produk merchandise," tutur Mori Hanafi.
Selain itu, berbagai upaya mulai dari koordinasi dengan KONI kabupaten/kota, cabor, atlet dan pelatih langsung, komitmen melaksanakan Pelatda di tengah pandemi Covid atas support Pemprov NTB, dan ikhtiar memperoleh dana tambahan dari Pemda, semata mata untuk mewujudkan tekad bersama meraih target 17 emas di ajang PON XX-Papua.
"Kami sangat mengharapkan kebersamaan semua pihak, doa dan dukungan untuk kelancaran dan keberhasilan atlet atlet pilihan NTB di PON Papua," katanya.
"Ahamdulillah langkah ini mendapat dukungan dari banyak pihak dan disupport dengan membeli produk merchandise," tutur Mori Hanafi.
Selain itu, berbagai upaya mulai dari koordinasi dengan KONI kabupaten/kota, cabor, atlet dan pelatih langsung, komitmen melaksanakan Pelatda di tengah pandemi Covid atas support Pemprov NTB, dan ikhtiar memperoleh dana tambahan dari Pemda, semata mata untuk mewujudkan tekad bersama meraih target 17 emas di ajang PON XX-Papua.
"Kami sangat mengharapkan kebersamaan semua pihak, doa dan dukungan untuk kelancaran dan keberhasilan atlet atlet pilihan NTB di PON Papua," katanya.
Pewarta: Nur Imansyah
Editor: Teguh Handoko
Copyright © ANTARA 2021