New York (ANTARA News/AFP) - Dolar Amerika Serikat menguat pada Selasa waktu setempat, setelah Federal Reserve menyatakan akan mempertahankan program pembelian aset yang sangat besar untuk mendukung pemulihan ekonomi lemah.

Euro turun menjadi 1,3375 dolar pada sekitar 2200 GMT (Rabu 0500 WIB) dari 1,3386 dolar pada akhir Senin.

Terhadap mata uang Jepang, dolar naik menjadi 83,66 yen dari 83,44 yen pada Senin.

Greenback sebelumnya turun terhadap euro setelah lembaga pemeringkat Moody pada Senin memperingatkan bahwa kesepakatan pemotongan pajak antara Presiden Barack Obama dan oposisi Partai Republik, di bawah pertimbangan dalam Kongres, dapat merusak prospek dan keuangan bagi perekonomian Amerika.

Perdagangan berubah arah setelah lembaga pembuat kebijakan Federal Reserve mengatakan setelah pertemuan bahwa pihaknya akan mempertahankan program 600 milyar dolar untuk membeli obligasi Treasury yang diumumkan pada November dan mempertahankan rekor tingkat suku bunga rendah tidak berubah.

Namun, Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) mengatakan pemulihan ekonomi AS maju, tapi terlalu lambat untuk mengurangi tingkat pengangguran yang tinggi.

"Secara keseluruhan FOMC tetap berhati-hati dan ingin mengirim sinyal kebijakan yang mantap. Tidak ada perubahan nyata dalam pernyataannya," kata analis BNP Paribas Mary Nicola.

Pada akhir perdagangan New York, pound jatuh ke 1,5780 dolar dari 1,5862 dolar hari sebelumnya.

Dolar juga turun menjadi 0,9592 franc Swiss dari 0,9681. (A026/K004)

Editor: Kunto Wibisono
COPYRIGHT © ANTARA 2010