Pekerja perbaikan jalan itu, Nardi (35), Rabu, mengatakan hujan yang terus mengguyur kabupaten setempat mengganggu proses perbaikan sehingga jadwal pengerjaan jalan menjadi lambat.
Dia mengatakan jadwal perbaikan jalan seharusnya diperkirakan hanya memakan waktu sekitar satu minggu. Namun, jika hujan masih mengguyur, maka perbaikan bisa memakan waktu hingga dua minggu.
Menurut dia, akibat hujan yang turun selama tiga hari lalu, kerusakan yang terjadi di jalur pantura tersebut bertambah parah.
Oleh karena itu, kata dia, cara perbaikan yang pihaknya lakukan berupa penambalan dengan aspal pada jalan yang berlubang.
"Dengan penambalan, tingkat kerusakannya menjadi berkurang dan tidak membahayakan bagi pengguna jalan," katanya.
Dia menambahkan perbaikan jalan yang dilakukan pihaknya itu merupakan pekerjaan rutin yang dilakukan Bina Marga Jawa Tengah. Saat ini, dia bersama dengan beberapa pekerja lainnya mulai menambal jalan berlubang di jalur Weleri hingga Cepiring.
Sementara itu, Kepala Seksi Pemeliharaan Jalan dan Jembatan Dinas Bina Marga dan Pengairan Kendal, Alfebian Yolando, mengatakan perbaikan di jalur pantura kabupaten setempat merupakan tanggung jawab dari Bina Marga Jawa Tengah.
Dia mengatakan dirinya hanya akan melakukan pelaporan secara rinci setiap kerusakan yang terjadi di jalan itu pada pihak tersebut.
"Setelah laporan masuk, biasanya mereka akan langsung melakukan perbaikan karena jalur tersebut merupakan jalur vital," kata dia. (ANT-157/K004)
Editor: Kunto Wibisono
COPYRIGHT © ANTARA 2010
