London (ANTARA News/Reuters) - Sebuah pinjaman darurat bilateral untuk Irlandia tidak akan menambah defisit fiskal Inggris dan akan menghasilkan pundi-pundi publik 440 juta pound sterling dari fee dan bunga, kata menteri keuangan George Osborne, Rabu.

Inggris telah menawarkan pinjaman kepada Irlandia sekitar 3,25 miliar pound (5,1 miliar dolar) sebagai bagian dari tujuh miliar pound kontribusi terhadap `bailout" (dana talangan) internasional untuk negara zona euro yang kesulitan.

"Jika Irlandia mengambil semua pinjaman yang sedang dibuat tersedia bagi mereka, membayar kembali dengan bunga yang telah perkiraan, maka mereka akan membayar kita 440 juta pound dalam hal biaya (fee) dan bunga," kata Osborne saat berdebat dengan parlemen.

Menteri Keuangan Inggris sebelumnya mengatakan bahwa rincian akhir pinjaman telah mendapat kesepakatan awal pada Rabu, dan itu dalam pandangan kementerian keuangan itu menawarkan "nilai untuk uang."

Rancangan undang-undang kredit yang diberikan ke Irlandia telah disahkan oleh majelis rendah parlemen dan sekarang menuju majelis tinggi untuk dibahas lebih lanjut.

Irlandia merupakan mitra dagang utama bagi Inggris, yang merupakan anggota Uni Eropa tapi bukan blok euro.

Osborne mengatakan, pinjaman dapat disesuaikan sedikit untuk mencerminkan pergerakan valuta asing, tetapi tidak meningkat secara substansial kecuali pemerintah meminta persetujuan parlemen sebelumnya.

"Saya tidak punya niat pada saat melakukan hal itu," kata Osborne.

Osborne mengatakan pinjaman akan dibagi menjadi delapan tahap, masing-masing yang harus dibayar kembali secara penuh setelah 7,5 tahun.

Dia mengatakan, konvensi untuk pinjaman multilateral menjadi peringkat senior untuk pinjaman bilateral, tetapi anggota parlemen diyakinkan bahwa tingkat bunga yang dibebankan telah diperhitungkan.(*)

(Uu.A026/R009)

Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2010