Rembang (ANTARA News) - Joni Alamsyah (22), pemuda Desa Wonokerto, Kecamatan Sale, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah, nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri, Kamis, diduga gara-gara tak dipinjami telepon seluler (ponsel) ibunya.

Menurut keterangan salah seorang tetangga pelaku, Maksum, di Rembang, sebelum Joni ditemukan dalam kondisi tergantung di kamarnya, pelaku bunuh diri itu sempat terlibat perselisihan dengan ibunya, Maslikah.

Awalnya, kata Maksum, Joni tanpa sebab membanting telepon genggam miliknya. Anak semata wayang Maslikah itu lalu meminjam ponsel milik ibunya, namun tidak diberikan, sehingga terjadi perselisihan.

"Mendengar perselisihan yang menjurus pada pertengkaran tersebut, Haris, pemilik bengkel depan rumah pelaku, berupaya melerai. Namun, Joni justru berganti berupaya menyerang Haris. Saya kemudian datang melerai, hingga pertengkaran pun bisa reda," katanya.

Ia menyebutkan, pertengkaran tersebut terjadi sekira pukul 14.30 WIB. Sementara itu, Joni ditemukan ibunya dalam kondisi tak bernyawa di kamarnya sekira pukul 16.45 WIB.

"Kami dan beberapa warga lain langsung menghampiri rumah Joni begitu mendengar jeritan histeris Maslikah. Kami dapati Joni dalam keadaan tergantung pada seutas tali warna biru. Ia telah bunuh diri," katanya.

Camat Sale, Sunarto, mengatakan bahwa Joni Alamsyah memang telah mengakhiri nyawanya dengan bunuh diri.

"Dari tanda-tanda yang ada di fisiknya, Joni memang bunuh diri. Ibu pelaku pun masih histeris dan berkali-kali pingsan melihat kematian anaknya itu," katanya.

Jenazah almarhum baru akan dimakamkan di desa setempat pada Jumat (17/12).
(ANT/P003)

Pewarta: NON
Editor: Priyambodo RH
COPYRIGHT © ANTARA 2010