Baubau, Sultra (ANTARA News)  - Ratusan hektar tanaman padi milik Petani di Kelurahan Lakologou, Kecamatan Bungi, Kota Baubau, terancam puso akibat serangan organisme pengganggu tanaman (OPT).

Petani Setempat, Musrifa di Baubau, Jumat mengatakan, organisme pengganggu tanaman (OPT) berupa hama tikus, penggerek dan wereng mengakibatkan, para petani terpaksa mempercepat proses pemanenan akibat untuk mencegah puso.

"Untuk itu, kami melakukan pemanenan seminggu sebelum masa panen sebenanrnya," katanya.

Ia menambahkan, ada beberapa alasan petani setempat untuk melakukan proses panen lebih awak, yaitu karena takut serangan hama semakin meluas dan produksi gabah yang dihasilkan sawah akan berkurang.

"Kalau kami mengikuti masa panen sesuai masa tanam, dijadwalkan para petani akan melakukan panen pada pekan depan. Tetapi, setelah melihat kondisi yang terjadi, tanaman padi mulai menghitam bahkan bulir pada tidak berisi.

Musrifa menambahkan, Petani setempat belum bisa memprediksikan berapa kerugian akibat percepatan masa panen ini. Para petani baru bisa mengetahui berapa kerugian setelah gabah selesai proses pengeringan.

"Selain dari hama, banjir juga dapat menyebabkan ratusan hektar padi siap panen menjadi puso. Sudah sepekan terkhir, hujan selalu turun dengan deras, akibatnya sawah petani terendam banjir," katanya. (ANT-175/K004) 

Editor: Kunto Wibisono
COPYRIGHT © ANTARA 2010