"Insya Allah, nanti ketika mereka selesai pelaksanaan PON, kalau ada yang mendapat medali, mendapat kadedeuh (bonus), tapi nanti diberikannya setelah pulang dari sana (Papua)," kata Oded di Bandung, Jawa Barat, Jumat.
Meski demikian, ia belum menyebutkan besaran bonus yang akan diterima atlet tersebut jika mampu meraih medali. Namun saat ini, Pemkot Bandung telah memberikan uang saku kepada seluruh atlet Bandung sebelum berangkat menuju PON Papua.
"Jangan dilihat nilainya, tapi Insya Allah, kami akan berkomitmen bahwa olahraga akan terus diperhatikan," ujar Oded.
Dengan adanya kontribusi dari Pemkot Bandung untuk para atlet itu, ia pun berharap Kota Bandung dapat terus mencetak olahragawan yang berprestasi dan murni hasil pembinaan dari daerah asal.
Di sisi lain, ia mengaku bangga jika hampir 30 persen atlet kontingen Jawa Barat untuk PON Papua berasal dari Kota Bandung. Menurut dia, seluruh atlet tersebut merupakan produk pembinaan olahraga di Kota Bandung.
"Mudah-mudahan olahraga nasional hari ini jadi spirit energi buat kita, khususnya atlet yang akan mewakili nanti di Papua, ya, untuk terus memberi semangat yang terbaik untuk Jabar dan Kota Bandung," tutur Oded.
Baca juga: Oded: Hampir 30 persen atlet Jabar untuk PON XX berasal dari Bandung
Sementara itu, Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kota Bandung Nuryadi mengatakan dari total 1.114 atlet kontingen Jawa Barat, 306 atlet di antaranya berasal dari Kota Bandung.
"Yang cabornya tidak ada perwakilan dari kita itu ada tiga cabor saja, yaitu tinju, anggar dan menembak," ungkap Nuryadi.
Baca juga: Ridwan Kamil kukuhkan kontingen Jabar untuk PON Papua
Baca juga: Ridwan Kamil targetkan Jabar raih 164 emas dari PON Papua
Pewarta: Bagus Ahmad Rizaldi
Editor: Rr. Cornea Khairany
Copyright © ANTARA 2021