Korut menghujani artileri mematikan di pulau Yeonpyeong setelah latihan serupa bulan lalu. Mereka mengancam serangan yang lebih mematikan bila latihan satu hari yang direncanakan antara 18 - 21 Desember akan tetap dilakukan.
"Kementerian Luar Negeri AS mengirim pesan mengancam ke DPRK (Korut), menekankan untuk tidak melupakan ada orang Amerika dan wartawan asing di pulau tersebut. Bahkan AS menyediakan `tameng manusia`," menurut pernyataan kementerian luar negeri Korut.
Korut mengatakan AS "tidak segan-segan melecehkan perdamaian dan stabilitas negara untuk mendapatkan kepentingan strategisnya".
"DPRK akan memaksa AS membayar lunas terhadap semua situasi buruk yang terjadi di wilayah semenanjung dan konsekuensi berikutnya."
(KR-IFB/Z002/A038)
Editor: Aditia Maruli Radja
COPYRIGHT © ANTARA 2010