"Pertandingan semifinal yang dilihat ratusan juta orang. Ini membuktikan sepak bola bisa munculkan rasa nasionalisme," kata ketum Partai Golkar Aburizal Bakrie yang akrab dipanggil Ical ketika menerima timnas dan pengurus PSSI di kediaman Jakarta, Senin.
Ical bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa dan mengucapkan terima kasih kepada pelatih, pemain, dan pengurus PSSI atas kemenangan meraih tiket final piala AFF.
"Kita bicara contoh rasa nasionalisme, faham kebangsaan. Pertanyaannya apakah masih ada? Kita beri contoh pertandingan semifinal AFF yang ditonton ratusan juta orang, itu membuktikan rasa nasionalisme," kata Ical.
Menurut Ical, tim PSSI mulai membangkitkan kebanggaan masyarakat sebagai bangsa Indonesia.
"Sepak bola telah terbukti bisa membangkitkan rasa nasionalisme, membangkitkan kebanggaan sebagai bangsa Indonesia yang kadang-kadng turun naik," kata Ical.
Kepada pengurus PSSI Ical meminta perhatikan kritik-kritik dari masyarakat, karena sebagian besar kritik itu untuk membangun PSSI.
"Memang masih ada yang bilang Nurdin Halid mundur, biarlah. Selama ini masyarakat tak sabar melihat PSSI berprestasi. Apakah kalau Nurdin mundur terus PSSI maju? Belum tentu," kata Ical.
Karena itu Ical meminta Nurdin Halid dan seluruh pengurus untuk tetap bersabar dan terus bekerja. Menurut Ical membina olahraga membutuhkan waktu lama setidaknya 10 tahun. Karena itu tambahnya dibutuhkan kesabaran dan kerja keras.
Sementara Ketua Umum PSSI Nurdin Halid mengatakan kedatangannya ke kediaman keluarga Aburizal Bakrie merupakan inisiatif pengurus.
"PSSI datang ke sini untuk silaturahmi. Tak lain untuk ucapkan terima kasih PSSI kepada keluarga Bakrie karena tanpa kenal lelah, tanpa mengeluh, selama ini telah berikan sumbangsih luar biasa kepada PSSI," kata Nurdin.
Nurdin menjelaskan sejak awal pembinaan PSSI dari segala usia selalu dibantu oleh keluarga Bakrie. Karena itu tambah Nurdin tidak ada salahnya PSSI mengucapkan terima kasih.
"Selama ini keluarga Ical berikan sumbangan. 80-90 persen. Selama ini PSSI tak pernah absen karena partisipasi dan sumbangan tetap donatur keluarga Bakrie," kata Nurdin.
(J004/T009/S026)
Pewarta: NON
Editor: Suryanto
COPYRIGHT © ANTARA 2010
