Jakarta (ANTARA News) - Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Utara, bersama dengan berbagai perusahaan untuk bergandengan tangan untuk mengentaskan kemiskinan.

Program mengentaskan kemiskinan bisa terlaksana bila tiga unsur, pemerintah, Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), dan dunia usaha saling bersatu, kata Wakil Walikota Jakarta Utara Mangara Pardede, Senin.

"Jika ketiga unsur ini bersatu akan mempercepat kemajuan bangsa, terutama upaya mengentaskan kemiskinan," ujarnya.

Dikatakan Wakil Walikota, Jakarta Utara merupakan salah satu gerbang perekonomian di Jakarta lantaran memiliki pelabuhan.

Namun, katanya, tidak jauh dari gerbang perekonomian tersebut ada kawasan Kalibaru yang sekitar 80 persen warganya masih berada di bawah garis kemiskinan.

"Hal itu sangat kontras dan memperlihatkan gap yang besar antara pengelola pelabuhan dan warga Kalibaru. Di sinilah saatnya kita bersatu padu mencari upaya agar warga yang masih kekurangan bisa terangkat kesejahteraanya," tandas wakil.

Lebih lanjut, Wakil Walikota menyebutkan, dalam peraturan perundang-undangan disebutkan setiap perusahaan wajib menyisihkan keuntungan mereka untuk masalah sosial.

Disinilah fungsi CSR bisa bersinergi dengan pemerintah serta LSM dengan potensi masing-masing yang tujuannya, untuk membantu meningkatkan pengentasan kemiskinan.

"Di samping perusahaan, saya melihat jika kepedulian LSM selama ini sudah cukup baik. Ternyata kegiatan yang mereka lakukan selama ini banyak mengarah pada kepentingan masyarakat kecil, seperti pendidikan gratis, PAUD, dan lainnya," jelas Mangara.

Ditambahkan Wakil Walikota, kerjasama antara semua unsur perlu dilakukan dalam menanggulangi tingkat polusi yang ada di Jakarta Utara. Salah satunya, dengan secara rutin melakukan penanaman pohon di beberapa titik yang dianggap masih terlalu gersang.

"Dengan demikian polusi yang membuat warga Jakarta Utara merasa terancam bisa teratasi. Marilah kita bersama-sama membangun Jakarta Utara, terutama dalam meningkatkan kesejahteraan warga," tegasnya. (ANT-008/K004)

Pewarta: NON
Editor: Kunto Wibisono
COPYRIGHT © ANTARA 2010