Jayapura (ANTARA News) - Program Pemerintah Provinsi Papua membebaskan biaya kesehatan gratis bagi masyarakat asli Papua, hingga kini belum sepenuhnya merata, tergantung kebutuhan tiap kabupaten/kota di provinsi paling timur Indonesia itu.

Direktur Rumah Sakit Umum (RSU) Abepura, Aloysius Giay, mengatakan hal itu menjawab pertanyaan ANTARA di Jayapura, Selasa, terkait program kesehatan gratis bagi masyarakat asli Papua.

"Ini program yang sudah ditetapkan pemerintah, dimana masyarakat dapat berobat gratis, karena semua hal telah dibiayai oleh pemerintah daerah lewat bantuan dana Otonomi Khusus (Otsus)," ujar drg. Aloysius Giay, M.Kes.

Dia menjelaskan, program ini belum merata, karena tingkat kebutuhan tiap daerah berbeda, misalnya wilayah Pegunungan Tengah Papua,memiliki tingkat kesulitan daya jangkau.

"Tentu berbeda dengan Jayapura, ibu kota provinsi Papua, serta daerah sekitarnya seperti Kabupaten Keerom, Sarmi dan Kabupaten Jayapura yang mudah jangkau," tuturnya.

Akan tetapi, kata dia, khusus RSU Abepura tetap melayani pasien masyarakat asli Papua sesuai program membebaskan biaya kesehatan.

"Jadi mulai pengurusan kartu berobat hingga menjalani pengobatan secara gratis di biayai pemerintah daerah lewat bantuan dana Otsus yang dikhususkan dalam bidang kesehatan," ungkapnya.

Dia menambahkan hingga menjelang akhir tahun masalah kesehatan di Papua dapat teratasi, akan tetapi perlu ditingkatkan lagi.

"Dalam hal ini menyangkut sumber daya manusia tenaga kesehatan harus lebih profesional lagi dan tiap petugas kesehatan untuk melayani masyarakat dengan hati dan penuh kasih," katanya. (ANT-186/K004)

Editor: Kunto Wibisono
COPYRIGHT © ANTARA 2010