Jakarta (ANTARA News) - Pasang air laut atau rob yang menggenani sebagian wilayah Jakarta Utara sejak kemarin, juga merendam Markas Komando Lintas Laut Militer TNI Angkatan Laut di Tanjung Priok.

Banjir pasang air laut di Markas Kolinlamil itu hampir menggenangi seluruh halaman dan hal serupa sudah sering terjadi sejak 2007.

Wartawan ANTARA yang memantau pada Kamis melaporkan bahwa banjir pasang air laut tersebut terjadi rata-rata sekitar pukul 08.00 WIB hingga siang.

Banjir pasang air laut mengakibatkan sejumlah kendaraan operasional terendam bahkan lapangan apel pun tak terhindarkan.

Panglima Komando Lintas Laut Militer Laksamana Pertama TNI Didit Herdiawan mengatakan, pihaknya akan menaikkan area markas Kolinlamil sekitar 20 cm untuk mengatasi banjir rob.

"Ini sudah diajukan ke Mabes TNI Angkatan Laut dan sedang dibahas untuk realisasi pada 2011," ujarnya.

Tentang apakah ada percepatan realisasi pemindahan markas Kolinlamil, Didit menegaskan,"Belum...belum ada rencana untuk itu."

Wacana pemindahan markas Kolinlamil masih terus dikaji Mabes TNI Angkatan Laut, ada dua alternatif lokasi baru yang direncanakan yakni Marunda dan Banten. "Namun, itu masih dalam pengkajian," kata Pangkolinlamil.

Kepala Dinas Penerangan Kolinlamil Letkol TNI Agus Cahyono menambahkan, banjir pasang air laut terjadi setiap akhir tahun hingga awal tahun.

"Ya rob terjadi sekitar bulan November hingga awal tahun, setiap tahun sekali, dengan ketinggian rata-rata 5 sampai 10 sentimeter," katanya.

Kolinlamil adalah salah satu komando utama TNI Angkatan Laut yang memiliki tugas pokok membina kemampuan sistem angkutan laut militer, potensi angkutan laut nasional untuk kepentingan pertahanan dan keamanan negara.

Tak hanya itu, Kolinlamil juga melaksanakan angkutan laut TNI/Polri meliputi personel, alat peralatan dan perbekalan, baik bersifat administrasi maupun taktis strategis.

(R018/S026)

Editor: Suryanto
COPYRIGHT © ANTARA 2010