Pamekasan (ANTARA News) - Hujan debu di Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur, diperkirakan akan berlangsung selama tiga hari ke depan.

Prakirawan dari Badan Metereologi Klimatologi dan Geofisika (BKMG) Maritim Tanjung Perak Surabaya, Eko Prasetyo, Kamis menjelaskan, situasi itu sesuai prakiraan arah angin.

"Berdasarkan catatan citra satelit, arah angin mulai Kamis (23/12) hingga tiga hari ke depan akan bertiup dari arah selatan menuju arah utara," kata Eko Prasetyo menjelaskan.

Oleh sebab itu, kemungkinan hujan debu di Kabupaten Pamekasan tersebut masih akan berlangsung hingga tiga hari ke depan, jika Gunung Bromo masih aktif mengeluarkan abu vulkanik.

Eko lebih lanjut meminta agar masyarakat hendaknya melakukan upaya antisipatif antara lain dengan memakai masker dan kata mata jika hendak bepergian ke luar rumah.

Sebab, hujan debu sangat mengganggu pernafasan dan bisa menyebabkan sakit mata.

Hingga Kamis (23/12) hujan debu di wilayah Kabupaten Pamekasan sudah melanda tujuh kecamatan, yakni Kecamatan Tlanakan, Pademawu, Pamekasan, Larangan, Galis, Kadur dan sebagian di wilayah Kecamatan Proppo.

Hujan debu di wilayah ini juga menimpa pusat pemerintahan di Kabupaten Pamekasan, yakni kantor Pemkab dan sejumlah lembaga pendidikan di kota itu.

Sementara, cuaca di Kabupaten Pamekasan terlihat mendung dan disebagian wilayah turun hujan rintik-rintik.

Selain di Pamekasan, hujan debu vulkanik Gunung Bromo ini juga terjadi di dua Kecamatan di Kabupaten Sampang dan dua wilayah Kecamatan di Kabupaten Sumenep. (*)

(T.KR-ZIZ/A040/R009)

Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2010