Magelang (ANTARA News) - Sinterklas berpakaian adat Jawa, sorjan bermotif lurik membagikan paket sembilan bahan pokok (sembako) kepada warga kurang mampu di Dusun Gledeg, Desa Podosoko, Kecamatan Candimulyo, Kabupaten Magelang, Jumat.

Kegiatan unik tersebut diselenggarakan jemaat Gereja Kristen Jawa, Gledek, Podosoko untuk merayakan Natal 2010.

Pada umumnya Sinterklas mengenakan jumper dan topi merah dengan mengendarai kereta kijang, namun Sinterklas di kawasan pedesaan tersebut naik gerobak yang ditarik dua orang dan mengenakan penutup kepala "caping".

Biasanya Sinterklas mengenakan baju musim dingin yang didominasi warna merah dan putih serta jenggot lebat berwarna putih, tetapi kali ini Sinterklas terlihat mengenakan baju lurik berwarna coklat dan jenggot hitam.

Keunikan lain dalam proses pembagian hadiah ini, Sinterklas didampingi para kurcaci berbusana Jawa. Kurcaci-kurcaci itu diperankan oleh gadis-gadis kecil yang tampil dengan busana kebaya.

Sebelum membagikan sembako kepada warga di sekitar gereja, mereka melakukan doa bersama di halaman Gereja Kristen Jawa Gledek kemudian berkeliling kampung membagikan sembako.

Penanggung jawab kegiatan tersebut, Wardoyo, mengatakan, aksi sosial dikemas dengan nuansa Jawa sebagai wujud kepedulian terhadap budaya Jawa dan bercirikhas petani sesuai dengan mayoritas mata pencaharian warga dusun ini.

"Aksi sosial ini diberikan kepada warga kurang mampu tenpa melihat agama dan kepercayaannya. Hal ini kami lakukan sebagai wujud kepedulian untuk berbagi kepada sesama dalam merayakan Natal." katanya.

Seorang warga Gledeg, Sarmini (50) mengaku senang dengan kedatangan Sinterklas ke rumahnya dengan membawa sembako.

"Terima kasih atas bantuannya. Kami berharap kerukunan umat beragama bisa tetap terjaga," katanya.(*)

H018/Z002

Editor: Jafar M Sidik
COPYRIGHT © ANTARA 2010