Damaskus (ANTARA News) - Pejabat senior Hamas yang bermarkas di Damaskus, Musa Abu Marzouq, Kamis mengumumkan bahwa Hamas telah memutuskan untuk menunda perundingan rekonsiliasi dengan pesaingnya Fatah, menurut laporan laman resmi Hamas.

"Tidak akan ada pertemuan dengan Fatah selama pihaknya terus mengabaikan para tahanan Hamas yang melakukan mogok makan," kata Abu Marzouq.

Hamas menyerukan Pemerintah Nasional Palestina (PNA) untuk "segera membebaskan semua tahanan politik" termasuk enam anggota Hamas yang ditahan di Jericho selama hampir dua tahun.

Pada awal pekan ini, media melaporkan bahwa babak baru perundingan antara kedua faksi akan diadakan di Damaskus pada akhir Desember.

Hamas dan Fatah telah gagal untuk mencapai perjanjian bagi pasukan keamanan Palestina di Tepi Barat dan Jalur Gaza.

Dua faksi besar Palestina itu telah berulang kali saling menuduh merusak rekonsiliasi antar-Palestina.(*)

Xinhua/H-AK/H-RN

Editor: Jafar M Sidik
COPYRIGHT © ANTARA 2010