Bandarlampung (ANTARA News) - Ribuan umat Kristiani di Kota Bandarlampung, Provinsi Lampung, mengikuti misa Natal di sejumlah gereja daerah setempat.

Wartawan ANTARA di Bandarlampung, Jumat malam, melaporkan kebaktian Natal yang diikuti ribuan umat Kristiani di sejumlah gereja di Kota Bandarlampung itu berlangsung khidmat dan tertib.

Di Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat (GPIB) Marturia Bandarlampung, jemaat mendatangi gereja itu sejak pukul 19.00 WIB untuk mengikuti prosesi malam Natal.

Prosesi misa Natal di GPIB Marturia Bandarlampung itu dipimpin oleh Pendeta Simon Hans Raprap.

"Sekitar 800 umat Kristiani mengikuti kebaktian Natal," kata Ketua I GPIB Marturia, Yohannes Gyo.

Menurut dia, acara misa Natal itu berlangsung selama sekitar dua jam, diiringi nyanyian pujian oleh para jemaat gereja.

Ia mengatakan, kebaktian Natal juga akan dilaksanakan pada Sabtu (25/12) sekitar pukul 07:00 WIB hingga selesai dipimpin oleh Pendeta Desi E Selano.

Sementara, misa Natal di Gereja Katolik Kristus Raja Tanjungkarang, Bandarlampung, juga berlangsung khidmat dan tertib.

Sekitar 1.500 jemaat mendatangi salah satu gereja tertua di Lampung itu sejak pukul 18:00 WIB. Prosesi misa Natal di gereja itu dipimpin oleh Uskup Andreas Hendri Susanto.

Misa Natal di gereja Katolik itu berlangsung dua kali yakni mulai pukul 18:00 hingga 20:00 WIB dan pukul 21:00 hingga 23:00 WIB.

Tema Natal di Gereja Katolik Kristus Raja itu "Terang yang sesungguhnya sedang datang dalam dunia".

Jemaat gereja itu juga akan melaksanakan kebaktian Natal pada Sabtu besok mulai pukul 07:00 WIB hingga selesai.

Sementara, sejumlah personil baik polisi maupun TNI berjaga-jaga disekitar gereja di Bandarlampung.

Di GPIB Marturia dan Gereja Katolik Kristus Raja, puluhan petugas nampak berjaga-jaga di depan pintu masuk gereja tersebut untuk mengamankan prosesi misa Natal.

Pasukan Gegana juga ditempatkan di Gereja Katolik Kristus Raja untuk mengantiasipasi hal-hal yang tidak diinginkan.(*)
(T.A054/E011/R009)

Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2010