Jakarta (ANTARA News) - Kekalahan telak Timnas Indonesia atas Malaysia 0 - 3 pada partai final leg pertama gelaran AFF Suzuki cup 2010 di stadion Bukit Jalil malaysia tak menyurutkan animo suporter Indonesia untuk kembali "memerahkan" Stadion Gelora Bung Karno Rabu (29/9)

Dari pantauan ANTARA News pada Selasa pagi hingga sore terlihat ribuan pengantre penukaran voucher dengan tiket mulai dari loket di pintu Albina hingga masuk ke pelataran parkir mobil di Pintu Satu Stadion Gelora Bung Karno sepanjang dua kilometer. Mereka rela dan tulus mengantre hanya untuk bisa mendukung langsung Timnas, tanpa keinginan lain seperti ikut-ikutan ngetop.

"Ini masih mending karena cuma tinggal tukarkan voucher saja, jadi agak santai ," kata Ali Yosmansyah (25) Karyawan swasta warga Kemanggisan saat ditemui di Pintu Satu Stadion Gelora Bung Karno Senayan, Jakarta.

Ali yang mengaku membawa lima voucher untuk ditukarkan, mengaku mendapat izin dari atasan di tempat kerjanya untuk ikut antre. Ia juga mengungkapkan bahwa antrean pada piala AFF 2010 jauh lebih buruk dibandingkan AFF sebelumnya.

"AFF yang dulu lebih teratur, ketika karcis habis untuk pertandingan Timnas melawan Arab Saudi, penonton tidak rusuh seperti sekarang. Mereka langsung membubarkan diri," kata Ali.

Sementara itu pengantre lainnya, Rio Abiarto Aji (22) mahasiswa Universitas Pancasila asal Depok mengaku membawa sepuluh voucher dan KTP untuk ditukarkan dengan 10 tiket dan ia pun optimis bisa mendapatkannya. "Meski Timnas menderita kekalahan kita tetap sportif saja," ujarnya.

Ia menyesalkan pagar pembatas yang dirobohkan para pengantre tiket. "Namun hal itu masih wajar karena para pengantre sudah sangat lama berdiri dan seolah tidak dimanusiakan," katanya.

Di sisi lain Mansur (40) yang berprofesi sebagai sekuriti asal Ulujami Jakarta Selatan mengatakan "butuh jiwa yang besar untuk menghadapi dan mengalami suatu pertandingan besar, pemerintah harus mendukung, tak hanya suporter saja."

"Saya senang antre ramai begini, biar kalah tetapi kita kalah terhormat," tuturnya.

Loket dibuka sejak pukul 9.00 WIB namun antrean sudah terjadi sejak pukul 6.00 WIB bahkan konon ada yang datang sejak pukul 4.00 pagi.

Menurut Mansur untuk bisa mencapai pintu Albina dan menukarkan tiketnya dari ujung antrean di pintu satu GBK membutuhkan waktu dua jam. "Tapi saya rela berjam-jam antre demi Timnas."
(yud/A038/BRT)

Pewarta: Yudha Pratama Jaya
Editor: Aditia Maruli Radja
COPYRIGHT © ANTARA 2010