Jakarta (ANTARA Newsa) - Sekretaris Jenderal Partai Amanat Nasional Taufik Kurniawan mengajak pimpinan Partai Politik Pendukung Pemerintahan SBY-Boediono untuk bersikap tenang dan tidak lagi melontarkan pernyataan yang dapat memicu konflik di internal koalisi.

Taufik Kurniawan kepada pers di Jakarta, Selasa, menganggap pernyataan yang keluar sudah dapat dikategorikan sebagai tindakan yang "melubangi perahu sendiri".

"Saya mengamati terkait koalisi, nampaknya sudah mengarah ke tindakan yang melubangi kapal sendiri. Kapal ini kan kita gunakan untuk mencapai tujuan menyejahterakan rakyat, janganlah dilubangi, karena kalau demikian selain tujuan bisa tidak tercapai, kita bersama pun bisa tenggelam," ujar Taufik.

Taufik mengaku memahami jika Presiden Susilo Bambang Yudhoyono kecewa dengan kondisi ini.

Karena itu dirinya mengharapkan kesadaran partai-partai koalisi dengan tujuan berkoalisi, yaitu menghimpun segala sumber daya demi mencapai tujuan bersama bangsa ini.

"Wajar kalau Presiden kecewa dengan kondisi ini. Saya harapkan semua partai koalisi merespon kekecewaan SBY terkait lemahnya soliditas koalisi," katanya.

Dia juga mengharapkan tidak lagi muncul konflik di internal koalisi. "Kalau mengkritik yang konstruktif. Seyogyanya teman koalisi tidak melempar permasalahan koalisi ke luar," ujar Wakil Ketua DPR ini.

PAN memilih mengikuti pola koalisi yang sudah terbangun. PAN berharap semua partai koalisi memahami konsep awal pembangunan setgab koalisi. "Kita `back to basic`, koalisi ini untuk menyamakan pendapat untuk situasi yang fundamental. Kalau yang fundamental kita tidak satu suara ya buat apa ada koalisi," kata Taufik.

Dia memahami ideologi PKS, bahwa partai itu berkoalisi dengan Susilo Bambang Yudhoyono dan oleh karenanya boleh mengkritisi. Namun dia mengharapkan agar kirtik tersebut disampaikan dengan cara yang lebih baik.

"Apa yang diiginkan PKS agar koalisi tetap boleh mengkritik, saya memahaminya, namun ktirik yang justru membuat Presiden SBY tidak nyaman tentu tidak diharapkan. Presiden SBY itu kepala pemerintahan dan kepala negara, harus dihormati," ujar Taufik.

Ia menegaskan kembali niat PAN untuk mengawal pemerintahan SBY hingga tahun 2014. PAN menolak ikut PKS membangun poros tengah di dalam koalisi.(*)

S023/R014

Pewarta: NON
Editor: Jafar M Sidik
COPYRIGHT © ANTARA 2010